SOLO, suaramerdeka-solo.com - Beberapa hari lalu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengemukakan ada komitmen kepala daerah yang menandatangani host city agreement Piala Dunia U-20 2023.
Hal itu disebut Gibran, setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubenur Bali I Wayan Koster membuat pernyataan penolakan Timnas Israel yang disinyalir membuat FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Berdasar informasi, ada kurang lebih enam kepala daerah telah menandatangi host city agreement Piala Dunia U-20 2023, termasuk Kota Solo yang waktu itu jabatan Wali Kota Solo masih diduduki FX Hadi Rudyatmo atau akrab disapa Rudy.
Baca Juga: Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Jokowi: Saya Kecewa dan Sedih
Usai purna tugas, host agreement dilanjutkan Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo berikutnya.
Perihal host agreement Piala Dunia u-20 2023, Rudy membantah bahwa dia tanda tangan kesiapan Kota Solo menjadi tuan rumah.
"Oh nggak ada itu. Waktu itu Solo hanya diminta untuk mempersiapkan venuenya, tapi saat itu Stadion Manahan kapasitasnya harus sesuai dengan standar FIFA minimal kapasitasnya 20 ribu lebih tempat duduk," jelas dia, Jumat (31/3/2023).
Baca Juga: Batal Jadi Venue Piala Dunia U-20 2023, Kapan Stadion Manahan Bisa Dipakai Lagi untuk Umum?
Setelah menyetujui Stadion Manahan sebagai salah satu venue, Rudy menjelaskan, stadion yang berada di Jalan Adi Sucipto tersebut akhirnya direnovasi.
"Maka dibangunlah Stadion Manahan untuk memberi dukungan apabila Indonesia menjadi tuan rumah (Piala Dunia U-20)," tegas sosok yang juga Ketua DPC PDIP Solo tersebut.
Berbeda yang dikatakan Gibran Rakabuming Raka bahwa Kota Solo sudah menandatangani host city agreement Piala Dunia U-20 2023 pada 2019 sejak era FX Hadi Rudyatmo sebagai Wali Kota.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Stadion Manahan Solo Tak Lagi Disterilkan
"Itu zamannya pak Rudy, saya lanjutkan dan saya tanda tangani lagi dengan host city agreement yang baru. Pak Rudy dulu sudah komitmen, kemudian saya lanjutkan. Saya komitmen juga," jelasnya.
Menurut Gibran, dirinya kemudian menandatangani host city agreement tersebut bersama dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.**
Artikel Terkait
Ditanya Gagalnya Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Presiden Jokowi Enggan Komentar
Tiang Pancang Ditanam, Pembangunan Kantor Pemda Sragen Terpadu Senilai Rp 93,606 Miliar Dimulai
Tekan Inflasi dan Penuhi Pangan Murah, Pemkab Sukoharjo Gelar Program Pangan Murah
Lokasi Penjualan Daging Sapi Glonggongan di Boyolali Digrebek
Marak Kenakalan Remaja, Siswa SMPN 1 Jogonalan Deklarasi Anti Kekerasan
Sopir Ngantuk, Truk Terguling ke Jurang di Lereng Lawu