MALANG, suaramerdeka-solo.com – Akun twitter Aremania mengunggah sebuah video yang memperlihatkan dua penonton masuk lapangan untuk peluk pemain dan memberi semangat. Mereka tak rela supporter disudutkan dalam tragedi Kanjuruhan.
‘’Akhirnya dapat video dari angle paling jelas. 2 orang pertama yg turun ke lapangan, yg diframing media adalah provokator/perusuh. MEREKA HANYA INGIN NAIKIN MENTAL DAN MOTIVASI PEMAIN, PELUK DAN KASIH SUPPORT LANGSUNG KE PEMAIN,’’ tulis @dede_dedot96.
Unggahan video berdurasi 30 detik yang diambil dari akun TikTok @ajengbiasasaja itu sudah dilihat 1,4 juta kali itu, di retweet 23.000 kali dan mendapat 66.000 like, hingga Rabu 5 Oktober 2022 malam. Sebanyak 1.176 pengguna twitter meninggalkan beragam komentar.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Arema Dilarang jadi Tuan Rumah dan Dijatuhi Dendar Rp 250 Juta
Dalam keterangan lainnya, dijelaskan bahwa pemain yang masuk ke lapangan tidak bersalah karena hanya ingin memberikan semangat kepada pemain. Dan menyesalkan tindakan anarkis aparat yang membuat jatuhnya banyak korban.
Dia tidak menyalahkan kedua pemain yang turun ke lapangan, bila hal itu tidak direspon aparat dengan kekerasan, maka kerusuhan tidak akan terjadi. Dia juga mengupload video ketegangan di tengah lapangan akibat penonton masuk lapangan, namun tak terjadi kerusuhan.
Kemudian ada yang mengunggah foto pemain membawa bendera, namun langsung dibalas ‘’Apa salahnya muter-muter bawa bendera.’’
Baca Juga: Kisah Pilu Bocah Tragedi Kanjuruhan, Pulang Nonton Arema FC, Bocah di Malang Jadi Yatim Piatu
‘’Tp bang ini harusnya ga boleh sih. Semua yg datang beli tiker niatnya juga mau support. Tp kalo turun ke lapangan ya salah sih. (Jangan diplintir yg komen ini dianggap pro ke polisi?” cuit @robotbara.
Komentar itu disusul video banyaknya penonton yang masuk ke lapangan dan melempar flare.
‘’Seruduh-rusuhnya dilapangan silahkan selesaikan dilapangan, tempatnya luas..mau lu pukuin, tendangin, tembak gas air mata dilahkan yg dilapangan.. Tapi yang tenang tak tau apa apa di tribun mereka salah apa??” ujar @dede-Dedot96.
Baca Juga: Tragedi Bola Kanjuruhan, Berikut Pernyataan Manajemen Arema FC
Ada yang mengunggah gambar dan komentar yang sedikit membenarkan bahwa aparat bertindak karena penonton rusuh, namun komentar itu justru dihujat.
Namun sejumlah pengguna lain tidak bisa membenarkan tindakan kedua penonton, meski untuk memeluk pemain. Karena disadari atau tidak, tindakan mereka itulah yang membuat ribuan penonton lain ikut masuk ke lapangan.
Banyak komentar lain yang tetap tidak bisa membenarkan penonton masuk ke lapangan. Selain aturan FIFA melarang, hal itu juga memicu ribuan penonton masuk ke lapangan, sehingga rusuh.
Artikel Terkait
Tragedi Kanjuruhan, Presiden Perintahkan Seluruh Stadion Bola Diaudit Total
Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule Didesak Mundur! Ini Kata Iwan Bule
Tragedi Kanjuruhan, Iwan Fals Rilis Lagu Memilukan. Begini Lirik Lagu yang Menyayat Hati Tersebut
Tragedi Kanjuruhan Apakah Sudah Ada Tersangka? Ini Kata Polisi