Bertemu TGIPF, Aremania Sampaikan Info Terkait Tragedi Kanjuruhan

MALANG, suaramerdeka-solo.com - Suporter Arema FC atau Aremania menyampaikan berbagai informasi terkait tragedi Kanjuruhan kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Suporter Arema yang tergabung dalam Tim Gabungan Aremania itu bermarkas di kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Jalan Kawi Kota Malang, Jawa Timur.

Aremania menyampaikan berbagai informasi, termasuk kesaksian mereka saat terjadinya tragedi usai kekalahan 2-3 Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, yang menewaskan 131 orang, 1 Oktober 2022 lalu.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Anggota Polresta Malang Kota Sujud Minta Maaf

"Kepada TGIPF, teman-teman Aremania menyampaikan kesaksian mereka secara bergantian dari berbagai tribun," kata anggota TGIPF Akmal Marhali dalam siaran pers Kemenko Polhukam, Senin (10/10/2022).

Kesempatan itu juga dimanfaatkan Aremania untuk menyampaikan tuntutan kepada penyelenggara kompetisi agar kasus seperti itu tidak terulang lagi di masa mendatang.

Setelah mendapatkan kesaksian dari suporter Arema FC tentang Tragedi Kanjuruhan, Akmal bersama anggota TGIPF lainnya, Anton Sanjoyo menemui beberapa korban.

Baca Juga: Kadiv Humas Polri: Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal Bukan Karena Gas Air Mata

“Saat bertemu saksi dan korban, berbagai alat bukti penting kami dapatkan, ini akan memperkuat dan mempertajam analisis kami sehingga peristiwa Kanjuruhan dapat diungkap secara menyeluruh dan independen,” tegas dia.

Beberapa korban mengaku masih merasakan sesak di dada dan mata yang memerah. Akmal menilai korban perlu penanganan lebih lanjut, terkait efek trauma dan psikologis.

Dalam kunjungannya, TGIPF juga bertemu dengan kepolisian, Brimob, panitia pelaksana, hingga TNI.

Baca Juga: Saat Presiden tak Sebut PSSI Terkait FIFA dan Tragedi Kanjuruhan, Netizen: Presiden Sudah Gedhek dengan PSSI

Mereka juga mengunjungi Stadion Kanjuruhan dan mengantongi beberapa rekaman CCTV di sekitar stadion.**