Livoli Divisi Utama 2022: Bank Jatim Nodai Rekor TNI AU, Petrokimia Membuka Peluang

MAGETAN, suaramerdeka-solo.com - Tim putri Bank Jatim menodai rekor TNI AU di kancah Livoli Divisi Utama 2022.

Skuad besutan Labib itu menjadi tim pertama yang menumbangkan TNI AU sejak gelaran adu gebug itu digelar, 11 Oktober lalu.

Sejak laga perdana pada babak reguler putaran pertama di GOR Sritex Arena Solo, 18 Oktober lalu, tim TNI AU yang diperkuat pemain asal Solo, Ersandrina Devega ''Caca'' Salsabila, tak pernah kalah.

Baca Juga: Livoli Divisi Utama 2022: Putri TNI AU Tak Tertandingi di Final Four

Baru Bank Jatim yang mampu mempecundangi TNI AU, 3-1 (18-25, 25-20, 25-17, 25-20) pada duel putaran kedua Final Four di GOR Ki Mageti Magetan, Selasa (8/11).

Karena itu, awak tim Bank Jatim sangat gembira meraih kemenangan atas TNI AU tersebut.

''Kita telah pelajari kelemahan dan kelebihan dari TNI AU,'' ujar Labib, usai tanding.

Sebelumnya, tim yang diperkuat para tentara wanita Angkatan Udara itu menyapu bersih empat laga babak reguler di Solo, serta selalu menang pada tiga laga Final Four putaran pertama.

Baca Juga: Livoli Divisi Utama 2022: Kekalahan Perdana, Pasundan Ditumbangkan Indomaret di Final Four

"Kami akan lakukan evaluasi setelah pertandingan lawan Bank Jatim ini," ujar Alim Suseno.

TNI AU masih menyisakan dua laga pada putaran kedua ini yakni melawan kharisma, Rabu (9/11/2022) dan menghadapi Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia, Kamis (10/11/2022).

Pada duel lainnya, tim putri Petrokimia Gresik membuka peluang lolos ke grand final usai mengalahkan kharisma Premium Bandung 3-0 (25-20, 25-19, 25-19).

Baca Juga: Gilas Samator, Pasundan Sementara Pimpin Final Four Livoli Divisi Utama. Bagaimana Berlian?

Itu merupakan kemenangan kedua Petrokimia di laga Final Four. Pada putaran pertama, tim Gresik itu hanya memetik satu kemenangan atas kharisma juga dengan skor 3-0. Sedangkan dua laga lainnya kalah dari Bank Jatim 0-3 dan dari TNI AU 1-3.

Setelah kalah dua kali pada laga terakhir di putaran pertama, pelatih Petrokimia, Ayub Hidayat melakukan perubahan komposisi dengan memindahkan Yolla Yuliana menjadi quicker.