Mau Ke Qatar, Nonton Piala Dunia 2022? Jangan Bawa Bendera Pelangi!

suaramerdeka-solo.com - Mau berkunjung ke Qatar untuk menonton langsung Piala Dunia 2022? Ingin menikmati suasana hiruk-pikuk perhelatan terakbar sepak bola sejagad yang akan digelar mulai 20 November?

Pemerintah Qatar membuka pintu selebar-lebarnya. Namun ingat, jangan bawa bendera atau atribut yang bernuansa pelangi.

Sebab, lambang orientasi seks sesama jenis itu jelas-jelas dilarang di negara Islam Timur-Tengah tersebut.

Baca Juga: FIFA Serukan Gencatan Senjata Selama Piala Dunia Qatar 2022

Penyelenggara Piala Dunia 2022 menyatakan, siapa pun, terlepas dari orientasi seksualnya, dapat datang 'tanpa rasa takut akan konsekuensi apa pun' di Qatar.

Namun Metro menyebut, seorang pejabat memperingatkan bendera pelangi dapat disita untuk melindungi penggemar dari serangan karena mempromosikan hak-hak gay di wilayah itu.

Undang-undang Qatar menyerukan hukuman penjara satu sampai tiga tahun untuk orang dewasa, karena seks gay atau lesbian, suka sama suka.

Lalu, bagaimana dengan pasangan beda jenis?

Baca Juga: Timnas Inggris Menjadi Skuad Termahal pada Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar. Berapa Nilainya?

Konstitusi Qatar menilai, hidup bersama pasangan laki-lagi dan perempuan yang belum menikah merupakan kejahatan.

Tetapi kabarnya, pihak berwenang melonggarkan ketentuan bagi penggemar bola dari berbagai penjuru, bisa berbagi kamar hotel selama Piala Dunia 2022.

Sebuah web pariwisata pemerintah menyebutkan, pemandangan bernuansa cinta di depan umum tidak disukai di negara itu.

Baca Juga: Miroslav Klose, Pemegang Rekor Top Scorer Piala Dunia. Apakah di Qatar 2022 Terpatahkan?

Saling berpegang tangan tidak membuat orang dipenjara, namun penggemar bola dari berbagai negara diminta tidak menunjukkan aksi intim di muka umum.

Bahkan lelaki dan perempuan suporter dari luar Qatar pun diminta menghindari busana terbuka di area publik, termasuk menutup bahu dan lutut.