Siapa Pemilik Sepatu Emas Piala Dunia? Mbappe dan Messi Masih Memimpin di Qatar

- Rabu, 14 Desember 2022 | 09:08 WIB
Messi dan Mbappe sama-sama berkostum PSG (instagram/psg)
Messi dan Mbappe sama-sama berkostum PSG (instagram/psg)

suaramerdeka-solo.com - Siapa pemilik sepatu emas pada Piala 2022 Qatar? Jawabannya masih menjadi teka-teki, mengingat masih ada tiga laga tersisa.

Tiga sisa laga itu yakni semifinal kedua antara Prancis vs Maroko, Kamis (15/12) pukul 02.00 WIB.

Lalu, laga perebutan tempat ketiga antara Kroasia dan tim yang kalah pada Prancis vs Maroko, Sabtu (17/12) pukul 22.00 WIB, serta duel final antara Argentina dan pemenang Prancis vs Maroko, Minggu (18/12) pukul 22.00 WIB.

Baca Juga: Messi Lagi Messi Lagi! Penalti Lagi Penalti Lagi! Bantai Kroasia, Argentina ke Final!

Namun yang jelas, hingga kini Kylian Mbappe dan Lionel Messi masih memimpin peringkat dalam catatan top skorer.

Kedua penyerang raksasa sepak bola Prancis, Paris Saint-Germain tersebut masing-masing telah menyarangkan lima gol sepanjang turnamen di Qatar.

Keduanya masing memungkinkan menambah koleksi golnya. Mbappe masih memiliki dua sisa laga bersama Prancis, sementara Messi mempunyai sekali sisa pertandingan bersama Tim Tango di final.

Baca Juga: Prediksi Prancis vs Maroko: Mampukah Mbappe Melewati Hadangan Sahabatnya Hakimi dan Jebol Gawang Bono?

Kendati Maroko dan Kroasia melaju hingga semifinal, namun dua tim tersebut tidak memiliki pemain yang mengantongi banyak gol, sebagaimana di Timnas Prancis dan Argentina.

Pemain Kroasia dan Maroko, hingga saat ini belum ada yang membukukan hingga tiga gol.

Sementara itu, selain Mbappe dan Messi, masih ada setidaknya dua nama yang tetap punya peluang untuk merebut sepatu emas, kendati akumulasi golnya di bawah Mbappe dan Messi.

Baca Juga: Inggris Vs Prancis Jumpa Lagi di Piala Dunia: Dua Kali Les Bleus Diberangus

Oliver Giroud di pihak Prancis dan Julian Alvarez di kubu Argentina. Keduanya sama-sama telah mencetak empat gol.

Enam nama lain yang mencetak tiga gol sudah pasti tidak bisa lagi menambah catatannya, karena timnya masing-masing terhenti, paling akhir di babak delapan besar.

Mereka adalah Enner Valencia (Ekuador), Bukayo Saka (Inggris), Goncalo Ramos (Portugal), Richarlison (Brasil), Alvaro Morata (Spanyol) dan Cody Gakpo (Belanda).**

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X