Prancis tak Bisa Terhindar Dari Kutukan Juara Bertahan. Raih Golden Boot, Tak Ada Senyum di Bibir Mbappe

suaramerdeka-solo.com - Juara bertahan Prancis akhirnya bertekuk lutut pada Argentina dalam Final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar.

Meski memberikan perlawanan yang sengit bahkan sempat membuat kocar-kacir Albiceleste, pada akhirnya Les Bleus harus tumbang.

Didier Dechamps yang sebelumnya sempat tidak percaya dengan kutukan juara bertahan dan berhasrat memecahkan kutukan yang sudah 60 tahun lamanya, akhirnya kandas.

Baca Juga: Juara Dunia, Lionel Messi Urung Gantung Sepatu?

Sebelum kalah dari Argentina, Prancis memang sudah mematahkan salah satu kutukan juara bertahan dengan lolos dari fase grup hingga partai puncak Final Piala Dunia.

Sebab di empat edisi sebelumnya, sejumlah negara dengan status juara bertahan Piala Dunia (termasuk Prancis) sudah merasakan kutukan tersebut.

Tepatnya saat menyandang status juara bertahan tahun 1998 dan gagal di Piala Dunia 2022 denan tidak lolos fase grup.

Baca Juga: Tak Ada Treble Piala Dunia 2022: Messi Genggam Bola Emas, Mbappe Kebagian Sepatu Emas

Selain itu, Italia sebagai juara bertahan Piala Dunia 2006, gagal di tahun 2010. Spanyol juara Piala Dunia 2010 gagal di 2014, serta Jerman juara 2014 juga gagal di tahun 2018.

Namun, kutukan juara bertahan bisa menjadi juara secara dua kali beruntun yang sudah bertahan 60 tahun silam, hingga saat ini belum terpatahkan.

Dalam catatan sejarah Piala Dunia, baru ada dua negara yang mampu menjadi juara dunia dua kali berturut-turut. Yakni, Italia dan Brasil.

Baca Juga: Jelang Final Piala Dunia 2022, Prancis Dihantui Kutukan Juara Bertahan yang Sudah Bertahan Selama 60 Tahun!

Italia mencatatkan rekor itu pada tahun 1934 tatkala menang melawan Cekoslowakia dengan skor 2-1 melalui babak perpanjangan waktu.

Dan terulang kembali empat tahun setelahnya dengan menjadi juara Piala Dunia setelah menyingkirkan Hungaria dengan skor 4-2.

Sementara Brasil mengulang sejarah Italia itu pada tahun 1958 dan 1962. Dimana Brasil saat itu diperkuat sang legenda Pele mengalahkan Cile dengan skor 5-2 (1958) dan mengalahkan Cekoslowakia dengan skor 3-1 di tahun 1962.