Usaha Konveksi Desa Jabung Berusaha Bangkit, Butuh Peralatan dan Modal Usaha

- Senin, 20 Desember 2021 | 16:35 WIB
Anggota Komisi IV DPRD Sragen Sukamto (tiga dari kanan) didampingi Kades Jabung Triyono menengok usaha Konveksi Endah Busana milik Supriyanto (kanan) di Desa Jabung, Kecamatan Plupuh, Sragen, Senin (20/12). (SMSolo/Anindito AN)
Anggota Komisi IV DPRD Sragen Sukamto (tiga dari kanan) didampingi Kades Jabung Triyono menengok usaha Konveksi Endah Busana milik Supriyanto (kanan) di Desa Jabung, Kecamatan Plupuh, Sragen, Senin (20/12). (SMSolo/Anindito AN)

SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, puluhan usaha konveksi di Desa Jabung Kecamatan Plupuh, Sragen kini berusaha bangkit kembali.

Untuk memulai bangkit, Kades Jabung Triyono mengungkapkan para pengusaha membutuhkan suntikan modal pinjaman bunga ringan.

"Sejumlah usaha konveksi, juga butuh bantuan peralatan mesin jahit maupun mesin obras," ujar Triyono, disela mengecek usaha konveksi di Desa Jabung, Kecamatan Plupuh, Sragen, Senin.

Baca Juga: UNS Kampus Pertama di Jateng yang Miliki Pojok Statistik

Dijelaskan, Desa Jabung dikenal sebagai gudangnya usaha konveksi Sragen. Tiap dukuh ada usaha konveksi.

Seperti konveksi di Dukuh Tlobong RT 8, RT 10 dan RT 12, di Dukuh Soka, Dukuh Jabung, Dukuh Menjing maupun Klinggan serta Dukuh Glenteran.

Namun saat ini kondisinya terpuruk. Produksi konveksi juga kalah bersaing dengan produk asal Pekalongan yang membuat produk lebih cepat.

"Kalau soal kualitas lebih bagus produk Desa Jabung," tutur Triyono yang juga Ketua Paguyuban Usaha Konveksi Djarum Mas.

Baca Juga: Warga Sawit Klaten Gelar Sunday Fun Sambil Galang Dana untuk Korban Semeru

Usaha konveksi di Desa Jabung memiliki usaha konveksi batik, kaus, celana maupun jaket.

Supriyanto pengusaha konveksi Endah Busana mengakui akibat pandemi Covid-19, usahanya sempat mengalami kelesuan dan setahun tidak beroperasi.

"Dulu jumlah karyawan saya mencapai 26 orang, sekarang ini tinggal 10 orang. Kondisi bisnis konveksi masih lesu,'' terang Supriyanto.

Dulu pelanggan konveksi produksinya diminati pelanggan kota-kota di Jatim, serta usaha di Pusat Grosir Beteng Solo maupun Pasar Klewer. Kini mulai bangkit lagi dari keterpurukan.

Baca Juga: Babak 10 Besar Piala Suratin U17, Persiharjo U17 Menang Tipis 1-0 atas Persikama Magelang

"Desa Jabung terdapat 70 pengusaha konveksi tergabung dalam Paguyuban Djarum Mas. Dari 70 pengusaha konveksi itu yang aktif melakukan pertemuan di paguyuban tinggal 47 pengusaha."

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Aturan Pembelian Elpiji Diprotes. Soal Apa?

Rabu, 24 Mei 2023 | 05:58 WIB

Omzet Wonogiri Expo Hampir Setengah Miliar

Minggu, 14 Mei 2023 | 19:14 WIB
X