Sukses Jalankan Transformasi Digital, 96,7% Nasabah BRI Gunakan Digital Channel

- Jumat, 25 Februari 2022 | 18:13 WIB
Direktur Digital dan Informasi Teknologi BRI Indra Utoyo. (SMSolo/dok)
Direktur Digital dan Informasi Teknologi BRI Indra Utoyo. (SMSolo/dok)

JAKARTA, suaramerdeka-solo.com – Di tengah era disrupsi, pengembangan teknologi digital PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat menuai keberhasilan.

Transformasi digital yang dijalankan sangat masif telah membawa BRI menjadi technology company dengan lisensi bank.

Hal tersebut sejalan dengan isu prioritas presidensi G20 yang akan mendorong agenda transformasi digital di Indonesia.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Bupati Sukoharjo Sidak ke Pasar hingga Supermarket

Posisi G20 cukup signifikan dalam isu kebijakan pemanfaatan teknologi digital, dimana saat ini pemanfaatan teknologi digital telah dilakukan di hampir seluruh kegiatan ekonomi di dunia.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo menjelaskan, perseroan memiliki teknologi khas.

“Kami membangun teknologi secara mandiri, tidak menggunakan vendor. Produknya seperti BRISPOT yang merupakan aplikasi pengajuan kredit. Selain itu juga ada AgenBRILink. Ini menunjukan bahwa BRI merupakan technology company yang mempunyai lisensi bank,” jelasnya.

Baca Juga: Rutan Solo Dikabarkan akan Pindah. Dibangun di Sukoharjo?

Saat ini, lanjutnya, 96,7% aktivitas nasabah sudah menggunakan digital channel.

Pengguna BRImo sendiri pada 2021 mengalami pertumbuhan pesat sekitar 56,4% year-on-year (yoy) menjadi 14,2 juta dari 9,1 juta pada 2020.

Kemudian jumlah transaksi meningkat sekitar 66,2% yoy dari 766 juta transaksi pada 2020 menjadi 1,27 miliar transaksi pada 2021. Adapun untuk nilai transaksi melalui BRImo pada 2021 mencapai Rp1.345 triliun atau meningkat 581,1% yoy dari 197 triliun pada 2020.

Indra menambahkan, BRISPOT telah meningkatkan produktivitas dan efisiensi karena di dalamnya melibatkan 100.000 lebih loan officers dan approvers. Dengan didukung lebih dari 140 fitur, produk ini sangat membantu segmen mikro, kecil, maupun konsumer.

Baca Juga: Alhamdulillah, Harga Daging Sapi di Boyolali Belum Ada Kenaikan 

Di samping itu, AgenBRILink juga diperkuat oleh lebih dari 500.000 agen di seluruh Indonesia. Jumlah transaksi melalui AgenBRILink pada 2021 mencapai 928 juta, meningkat 27,5% yoy dari 728 juta transaksi pada 2020.

Nilai transaksi AgenBRILink pada tahun 2021 naik sekitar 35,6% yoy menjadi Rp1.143 triliun dari Rp843 triliun pada 2020.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Alasan UMKM Perlu Segera Miliki NIB

Kamis, 16 Maret 2023 | 19:25 WIB

Jawara UMKM Wadahi 100 Pelaku UMKM Solo

Senin, 13 Maret 2023 | 20:45 WIB

Informa Pakuwon mall Solo Hadirkan Konsep Baru

Kamis, 23 Februari 2023 | 14:35 WIB
X