Kolaborasi Ditjen Bea Cukai dan LPEI, 120 UMKM Tembus Ekspor

- Minggu, 14 Agustus 2022 | 12:48 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (SMSolo/dok)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (SMSolo/dok)

JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank berperan aktif dalam kegiatan UMKM Week 2022 yang digelar Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan RI di Jakarta, selama tiga hari.

Partisipasinya antara lain terlibat dalam talkshow bertajuk "UMKM Menembus Ekspor" dan ikut pameran produk mitra binaan LPEI. Talkshow bertujuan meningkatkan pengetahuan di bidang ekspor, peran LPEI dalam mendorong UMKM berorientasi ekspor, hingga peran Kementerian Keuangan dapat dirasakan publik.

Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, R Gerald memaparkan, LPEI memberi dukungan berupa layanan finansial dan nonfinansial kepada pelaku UKM berorientasi ekspor.

Baca Juga: Dorong Ekspor Nasional, LPEI Gandeng Pemasaran Produk Asuransi

LPEI memiliki fasilitas pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha berorientasi ekspor. Khusus layanan non finansial, kami dapat memberikan pelatihan dan pendampingan atau CPNE, marketing handholding program dan desa devisa,” jelas Gerald.

Coaching Program for New Exporter (CPNE), lanjut Gerald, merupakan program pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada pelaku usaha berorientasi ekspor selama satu tahun. Hingga Juni 2022, LPEI sudah memberi pelatihan lebih dari 2.700 UMKM, serta melahirkan lebih dari 120 eksportir baru.

Selain CPNE, LPEI memiliki program unggulan lain yaitu Marketing Handholding Program (business matching), yakni percepatan dalam membuka akses pasar ekspor bagi produk UKM mitra binaan LPEI.

Baca Juga: Hybrid Bank Jadi Strategi BRI di Tengah Era Digitalisasi, Berikan Layanan Terbaik Bagi Semua Lapisan Masyarak

Melalui program itu, lanjut Gerald, lebih dari 50 UKM bisa memperluas pasarnya ke mancanegara.

Sedangkan Desa Devisa merupakan program pemberdayaan komunitas (cluster) petani, pengrajin koperasi maupun UKM yang memiliki produk unggulan ekspor.

Hingga Juni 2022, LPEI memiliki 134 Desa Devisa dengan 9 komoditas unggulan (kakao, kopi, beras, garam, rumput laut, kerajinan, tenun, gula semut dan lada hitam) dan memberi pendampingan kepada 12.821 petani atau pengrajin.

Baca Juga: Harga Tepung Terigu Meroket, Penjual dan Pembeli di Boyolali Protes

Dalam penutupan acara UMKM Week 2022, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengajak seluruh jajarannya untuk memperbaiki program sinergi dalam membantu UMKM.

“Jika UMKM pasarnya di luar negeri, Dirjen Bea dan Cukai akan membantu sampai ekspor dan ada LPEI. Inilah yang disebut kolaborasi, karena UMKM perlu dibantu di semua front, jangan dibebani tapi dibantu,” papar Sri Mulyani.**

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Aturan Pembelian Elpiji Diprotes. Soal Apa?

Rabu, 24 Mei 2023 | 05:58 WIB

Omzet Wonogiri Expo Hampir Setengah Miliar

Minggu, 14 Mei 2023 | 19:14 WIB
X