Dukung Wisata Kali Pepe Land, Toha: Asal Air Tetap Mengalir

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Pemanfaatan bantaran sungai sebagai tempat wisata kuliner Kali Pepe Land di perbatasan wilayah Karanganyar dan Sukoharjo, dinilai anggota DPR RI Mohammad Toha, tidak jadi masalah.

Tapi dia memberi catatan, asalkan fungsi air tetap mengalir atau tidak mengurangi debit air.

"Pemanfaatan aset tidak masalah, asal tidak merusak, dan bisa mendongkrak nilai ekonomi bagi pemerintah maupun masyarakat sekitar,’’ tandas anggota DPR RI, Mohammad Toha saat berbincang dengan media, Senin (15/8/2022) siang.

Baca Juga: Kawasan Kali Pepe 'Disulap' Jadi Destinasi Wisata Keluarga

Politikus senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, pemanfaatan air sungai untuk wisata sangat bagus, mengingat kawasan perbatasan Kabupaten Boyolali dan Karanganyar itu, kini jadi salah satu destinasi wisata di wilayah Solo Raya.

"Mestinya pemerintah mendukung ide-ide yang hebat seperti itu," jelasnya.

Anggota DPR RI tiga periode itu mencontohkan, tempat lain di kawasan Sungai Polanharjo, Klaten, yang menjadi destinasi memancing. Seperti halnya Kali Pepe Land, banyak UMKM di Polanharjo terutama yang berjualan tiap Minggu pagi.

Baca Juga: Wisata Kali Pepe Land, Gandeng UMKM untuk Berkembang Bersama

"Saya cek Kali Pepe Land yang menjadi destinasi wisata keluarga, sungainya masih mengalir seperti biasa. Ini pemanfaatan yang positif untuk masyarakat maupun Pemerintah Daerah," tutur mantan Wakil Bupati Kabupaten Sukoharjo dua periode itu.

Terkait pemberdayaan ekonomi kerakyatan, Owner Kali Pepe Land, Puspo Wardoyo menjelaskan, saat ini sudah ada 214 UMKM yang berjualan setiap Minggu pagi.

"Para pelaku UMKM berasal dari lingkungan sekitar, seperti Gagak Sipat, Ngemplak dan Colomadu. Bahkan ada yang berasal dari luar daerah seperti Klaten, Sukoharjo atau daerah lainnya," papar dia.**