BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com – Lebaran masih sangat lama. Tetapi masyarakat di Boyolali ramai-ramai tukar uang lama dengan uang baru. Ada apa?
Keramaian tukar uang baru itu terjadi di halaman parkir Lembusuro, Komplek Setda Terpadu Boyolali, Jumat (26/8/2022).
Puluhan warga, termasuk ASN antre di depan mobil layanan Bank Indonesia (BI) Kantor Cabang Surakarta. Mereka tukar uang lama dengan uang baru di mobil layanan tersebut.
Baca Juga: Ikut Vaksin, Bisa Tukar Uang Baru untuk Lebaran di Polres Sukoharjo
Namun demikian, untuk tukar uang baru itu ada syaratnya. Pertama, masyarakat harus mendaftar lewat aplikasi pintar Bank Indonesia.
Penukaran bagi pendaftar di aplikasi dibatasi minimal satu paket atau senilai Rp 200.000 dan maksimal lima paket atau Rp 1.000.000.
“Kegiatan tukar uang itu merupakan upaya sosialisasi atau pengenalan uang baru kepada masyarakat,” kata Dewangga, petugas layanan kasir di sela- sela melayani tukar uang baru.
Baca Juga: Data BPS Angka Kemiskinan di Boyolali 10,6 Persen, Begitu Pemkab Mendata Turun Menjadi 9,6 Persen
Pada layanan itu satu paket, ditukar dengan uang baru yang nilainya sama. Terdiri atas pecahan Rp 100.000 (1 lembar), Rp 50.000 (1 lembar), Rp 20.000 (1 lembar), Rp 10.000 (1 lembar), Rp 5.000 (2 lembar) dan Rp 2.000 (4 lembar) serta pecahan Rp 1.000 (2 lembar).
Animo masyarakat Boyolali untuk tukar uang baru ternyata cukup besar. Terbukti, pendaftar di aplikasi pintar sebanyak 42 orang. Belum lagi sejumlah ASN lainnya yang belum sempat mendaftar di aplikasi tersebut.
Artikel Terkait
Dipecat dari Kepolisian Ferdy Sambo Ajukan Banding
Info Lalu Lintas Solo. Palang Joglo Landai, Kendaraan Berat Tetap Melintas
Wow... Ternyata Ada Situs Purbakala di Puncak Gunung Merbabu
Begini Cara Masyarakat Desa Pule Wonogiri Pamerkan Potensinya
Bupati Karanganyar Mantu. Ilyas Sah Nikahi Putri, Padukan Adat Jawa dan Melayu