100 Ribu UMK Difasilitasi Peroleh SNI. Apa Saja Syaratnya?

- Jumat, 7 Oktober 2022 | 11:35 WIB
Produk yang telah berstandar SNI mengikuti pameran Indonesia Quality Expo (IQE) ke-10 di Solo Square Mall.  (SMSolo/Evie K)
Produk yang telah berstandar SNI mengikuti pameran Indonesia Quality Expo (IQE) ke-10 di Solo Square Mall. (SMSolo/Evie K)

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Sebanyak 100 ribu UMK di seluruh Indonesia bergabung dalam SNI Bina UMK. Di Kota Bengawan, terdapat 85 UMK yang terdaftar dan 18 UMK di antaranya sudah difasilitasi mendapatkan stempel SNI.

Deputi Bidang Penerapan Standard an Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah memasang target ada pertambahan sampai 86 UMK di Kota Solo sepanjang 2023 mendatang.

"Secara keseluruhan, totalnya sekitar 100 ribu UMK di Tanah Air yang sudah difasilitasi BSN untuk memperoleh standarisasi SNI," kata Zakiyah di sela-sela pameran Indonesia Quality Expo (IQE) ke-10 di Solo Square Mall.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Suporter dan Tokoh Lintas Agama Gelar Doa Bersama di Alun- alun Pengging, Boyolali

Zakiyah berharap UMK tersebut bisa konsisten menerapkan SNI. Agar masyarakat lebih mudah mendapatkan produk berkualitas.

Menurutnya, sejauh ini kendala UMK mendapatkan stempel SNI adalah soal pemahaman terhadap konsep SNI, modal untuk konsistensi, dan promosi terhadap produk SNI bagi UMK.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Napi di Lapas Sragen, Sepasang Kekasih Warga Joho Sukoharjo Edarkan Sabu-sabu

"Mendapatkan stempel SNI ada prosesnya. Kalau dimulai dari pembinaan, sekitar 3-6 bulan,” jelasnya.

Dipaparkan, proses untuk memperoleh stempel SNI meliputi sosialisasi, bimbingan, penerapan standar, uji produk di laboraturium terakreditasi, baru kemudian diajukan ke lembaga sertifikasi.

Baca Juga: Tak Kooperatif, Ada Kemungkinan Rizky Billar Dijemput Paksa

Durasi prosesnya tergantung UMK. Jika pelaku UMK konsisten untuk memproses pengajuan bisa cepat sekitar sebulan. Namun jika lambat sekitar 3-6 bulan.

Dia menambahkan, kesadaran masyarakat terhadap produk unggulan berstempel Standar Nasional Indonesia (SNI) perlu terus ditingkatkan. Sebab dari waktu ke waktu, jumlah produk ber-SNI juga terus bertambah jumlahnya.

Baca Juga: MA Kabulkan Permohonan Kasasi Pemkot Solo Terkait Sita Eksekusi Lahan Sriwedari

Salah satu bentuk peningkatan kesadaran masyarakat itu dengan mengadakan pameran Indonesia Quality Expo (IQE). Pameran ini menjadi ajang mengenalkan kepada masyarakat beragam produk ber-SNI.

“Karena produk ber-SNI ini sudah terjamin kualitasnya, concern terhadap Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L), dan lain sebagainya. Masyarakat perlu tahu itu. Saat ini, kami juga ada pembinaan untuk usaha mikro kecil (UMK), termasuk UMK berbasis risiko rendah. Namanya SNI Bina UMK,” ungkap Kamis (6/10).

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Alasan UMKM Perlu Segera Miliki NIB

Kamis, 16 Maret 2023 | 19:25 WIB

Jawara UMKM Wadahi 100 Pelaku UMKM Solo

Senin, 13 Maret 2023 | 20:45 WIB

Informa Pakuwon mall Solo Hadirkan Konsep Baru

Kamis, 23 Februari 2023 | 14:35 WIB
X