SOLO, suaramerdeka-solo.com - Kendati kondisi ekonomi Indonesia terbilang kuat, namun dampak krisis global diprediksi akan berimbas pada sektor perekonomian.
Inflasi cenderung meningkat, harga kebutuhan pokok melambung, daya beli menurun.
"Masyarakat lebih suka menyimpan uang daripada melakukan usaha disektor riil, karena pasar sepi, apabila usaha tetap dijalankan bisa merugi. Hal ini dipicu karena rendahnya daya beli masyarakat," kata pengamat ekonomi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta Suharno.
Baca Juga: Bigmatch Arsenal Vs Liverpool: Klopp Mengusik Meriam London saat Pertahanannya Disorot
Di sisi lain suku bunga bank tinggi, lanjut Suharno, akan berdampak dana pihak ketiga baik tabungan dan deposito meningkat.
Namun penyaluran kredit menurun yang disertai peningkatan kredit bermasalah atau Non Performance Loan (NPL).
Baca Juga: Lovoli Divisi Utama: Vita Solo Boyong 14 Pemain ke Banyuwangi. Berikut Daftar Atletnya
Dikatakan, dengan meningkatnya dana pihak ketiga, maka bank perlu pula meningkatkan kewaspadaan terhadap penerapan program APU PPT. Selain itu potensi resiko lain yang muncul adalah peningkatan NPL.
Menghadapi kondisi ini BPR harus siap mengantisipasi dan melakukan mitigasi resiko.
Baca Juga: Gus Miftah Tanya Agamanya Apa, Farel: Mbuh. Privasi
Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan pelatihan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) Berbasis Profil Resiko Nasabah diikuti 82 peserta dari jajaran pengurus dan pegawai PT BPR BKK Kudus.
Kegiatan tersebut dibuka Direktur Utama BPR BKK Kudus Noor Mastiko, dan ditutup oleh Direktur Umum dan Kepatuhan, Kasmono.
Sebelum pelatihan APU PPT diawali dengan pembinaan dan motivasi bagi seluruh pegawai BPR BKK Kudus, oleh Jarot Mulyawan dari Biro Perekonomian Setda Provinsi Jateng dan Komisaris Utama BPR BKK Kudus, Suko Mardiyono. **
Artikel Terkait
Utak-utik Ukuran. Pengrajin Tahu dan Tempe Boyolali Menjerit, Harga Kedelai Terus Naik
Perajin Kulit Ikan Pari di Boyolali Menggeliat Lagi. Iriana Jokowi Pernah Pesan Tas di Sini
Mengintip Aktivitas Warga Dusun Jantran Desa Pilang, Sentra Batik Terbesar di Sragen
Pasca Pandemi Covid-19, Bisnis Entertainment Mulai Menggeliat
Aneka Produk Unggulan Dipamerkan di Indonesia Quality Expo
100 Ribu UMK Difasilitasi Peroleh SNI. Apa Saja Syaratnya?