Waspada! Krisis Global Berimbas Kenaikan Kredit Bermasalah di BPR

- Minggu, 9 Oktober 2022 | 19:20 WIB
pelatihan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) Berbasis Profil Resiko Nasabah diikuti 82 peserta dari jajaran pengurus dan pegawai PT BPR BKK Kudus. (SMSolo/dok)
pelatihan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) Berbasis Profil Resiko Nasabah diikuti 82 peserta dari jajaran pengurus dan pegawai PT BPR BKK Kudus. (SMSolo/dok)

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Kendati kondisi ekonomi Indonesia terbilang kuat, namun dampak krisis global diprediksi akan berimbas pada sektor perekonomian.

Inflasi cenderung meningkat, harga kebutuhan pokok melambung, daya beli menurun.

"Masyarakat lebih suka menyimpan uang daripada melakukan usaha disektor riil, karena pasar sepi, apabila usaha tetap dijalankan bisa merugi. Hal ini dipicu karena rendahnya daya beli masyarakat," kata pengamat ekonomi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta Suharno.

Baca Juga: Bigmatch Arsenal Vs Liverpool: Klopp Mengusik Meriam London saat Pertahanannya Disorot

Di sisi lain suku bunga bank tinggi, lanjut Suharno, akan berdampak dana pihak ketiga baik tabungan dan deposito meningkat.

Namun penyaluran kredit menurun yang disertai peningkatan kredit bermasalah atau Non Performance Loan (NPL).

Baca Juga: Lovoli Divisi Utama: Vita Solo Boyong 14 Pemain ke Banyuwangi. Berikut Daftar Atletnya

Dikatakan, dengan meningkatnya dana pihak ketiga, maka bank perlu pula meningkatkan kewaspadaan terhadap penerapan program APU PPT. Selain itu potensi resiko lain yang muncul adalah peningkatan NPL.

Menghadapi kondisi ini BPR harus siap mengantisipasi dan melakukan mitigasi resiko.

Baca Juga: Gus Miftah Tanya Agamanya Apa, Farel: Mbuh. Privasi

Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan pelatihan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) Berbasis Profil Resiko Nasabah diikuti 82 peserta dari jajaran pengurus dan pegawai PT BPR BKK Kudus.

Kegiatan tersebut dibuka Direktur Utama BPR BKK Kudus Noor Mastiko, dan ditutup oleh Direktur Umum dan Kepatuhan, Kasmono.

Sebelum pelatihan APU PPT diawali dengan pembinaan dan motivasi bagi seluruh pegawai BPR BKK Kudus, oleh Jarot Mulyawan dari Biro Perekonomian Setda Provinsi Jateng dan Komisaris Utama BPR BKK Kudus, Suko Mardiyono. **

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Alasan UMKM Perlu Segera Miliki NIB

Kamis, 16 Maret 2023 | 19:25 WIB

Jawara UMKM Wadahi 100 Pelaku UMKM Solo

Senin, 13 Maret 2023 | 20:45 WIB

Informa Pakuwon mall Solo Hadirkan Konsep Baru

Kamis, 23 Februari 2023 | 14:35 WIB
X