Kegiatan budi daya Maggot BSF tersebut dengan dihadiri perwakilan dari Karang Taruna Garuda Lawu. Pendampingan dilakukan dengan mengamati perkembangan maggot pada setiap fase mulai dari telur, larva, pre-pupa, pupa dan lalat.
Pendampingan budi daya ini menjadi agenda rutin FP UNS dalam rangka mengawal keberhasilan program mulai dari fase penetasan hingga maggot siap panen.
Lebih lanjut, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan Forum Group Discussion(FGD) bersama dengan warga pengelola budi daya maggot untuk mengevaluasi keberjalanan program budi daya maggot dan rencana kedepan.
Baca Juga: Livoli Divisi Utama 2022: Belum 100 Persen, Performa Caca Baru Pulih 70 Persen
Dijelaskan, maggot yang sudah siap panen (umur 14-18 hari) didistribusikan pada kolam lele, pada program budi daya vertiminaponik, dan diolah menjadi produk maggot kering. Produk ini nantinya akan didistribusikan pada kios-kios pakan di Karanganyar.
Dengan adanya kegiatan budi daya ini Nur Mayazah berharap produk dari budi daya Maggot BSF dapat menjadi alternatif pakan yang murah dan ramah lingkungan serta meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Menjing. **
Artikel Terkait
Dua Pekan Operasi Zebra Candi 2022 Gunakan ETLE, Ribuan Kendaraan Terjaring
Jokowi Bertemu Presiden FIFA, Stadion Kanjuruhan Akan Diruntuhkan
Laka Tunggal di Tol Solo- Semarang, Sedan Tabrak Rambu Jalan
Diduga Dibunuh, Mayat Wanita Terbungkus Plastik Ditemukan di Kolong Tol Becakayu
Livoli Divisi Utama 2022: Berlian Bank Jateng Susah Payah Tundukkan Ganevo
Tak Masuk Nomine Ballon d'Or, Apakah Era "GOAT" Segera Berakhir?