SOLO, suaramerdeka-solo.com - Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Solo tumbuh pesat selama setahun terakhir.
Pemkot Solo mengeklaim, telah menelurkan kebijakan yang mampu mendorong kenaikan UMKM secara signifikan tersebut.
Data Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian (Dinkop UKM Perin) Solo menunjukkan jika jumlah UMKM sepanjang 2022 tumbuh menjadi 11.157 UMKM.
“Sementara pada 2021 jumlahnya hanya 3.635 UMKM,” terang Kepala Dinkop UKM Perin, Wahyu Kristina.
Wahyu menyebut, kebijakan dan kemudahan-kemudahan yang diberikan Pemkot telah mendorong pertumbuhan UMKM itu. Di antaranya kemudahan perizinan, kemudahan memperoleh bantuan modal, hingga menumbuhkan minat masyarakat menjadi wirausaha.
“Selain itu, banyaknya kerja sama lembaga swasta yang diupayakan Pemkot bisa membantu digitalisasi UMKM dan berjualan online dengan aplikator membuat pelaku usaha bisa tumbuh.”
Dari total 11.157 UMKM tersebut, sebanyak 11.138 usaha berskala mikro, 18 usaha kecil dan tiga usaha berskala menengah.
Baca Juga: Impresif! Ini 10 Capaian BRI Sepanjang 2022
Mayoritas UMKM tersebut berada di Kecamatan Pasarkliwon (26,61 persen), kemudian Kecamatan Serengan (24,81 persen), Kecamatan Jebres (17,65 persen), Kecamatan Banjarsari (17,59 persen), serta Kecamatan Laweyan (13,34 persen). **
Artikel Terkait
Geger Keraton Solo, Kapolda Jateng Tegaskan Tidak Ada Penodongan
Sehari Menjelang Batas Akhir Pengerjaan, Pembangunan Rumah Dinas Tahap II Belum Kelar
Kemenangan Timnas Indonesia Buyar. Blunder Asnawi Dihukum Thailand!
Setelah 30 Tahun jadi Nasabah Bank Jateng, Akhirnya Sutanto Bawa Pulang Xpander
Pele, Legenda Sepak Bola Dunia Tutup Usia
Hujan Deras, Tiga Jeep Antar Wisatawan di Lereng Merapi Terjebak di Kalikuning