Harga Beras di Klaten Naik Hingga Rp 2.000/Kg

KLATEN, suaramerdeka-solo.com - Harga beras di pasaran mengalami kenaikan, akhir-akhir ini. Kenaikannya cukup tinggi, berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000/kg.

Kenaikan harga beras terpantau di Pasar Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan dan Pasar Ngepos, Klaten Tengah, Sabtu (7/1/2023). Beberapa pedagang mengatakan kenaikan terjadi sejak musim penghujan datang.

''Sejak musim hujan, harga beras mulai naik. Semua jenis beras harganya naik antara Rp 1.000 sampai Rp 2.000/kg,'' kata Winarti, pedagang beras di Pasar Gayamprit.

Baca Juga: Pemkab Klaten Terus Berupaya Genjot Produksi Beras

Harga beras jenis C4 dan IR 64 yang semula dijual Rp 10.000/kg, kini naik menjadi Rp 12.000/kg, sedangkan beras Membramo yang semula Rp 11.000 kini menjadi Rp 12.500/kg.

Untuk beras Mentik Wangi yang semula dijual Rp 11.000 kini naik Rp 2.000 menjadi Rp 13.000/kg. Beras ketan pun tak ketinggalan ikut naik, meski kenaikannya hanya Rp 1.000, dari awalnya Rp 13.000, kini menjadi Rp 14.000/kg.

''Saya tidak tahu harganya naik karena apa, tapi naiknya bertahap sejak musim hujan ini,'' kata warga Dukuh Kergan, Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten itu.

Baca Juga: Surplus 34.277 Ton Beras, Klaten Gelar Panen Raya Padi IP 400

Beberapa konsumen juga mengaku ada kenaikan harga beras akhir-akhir ini, seperti diungkapkan Ny Mukti (51) warga Tegalyoso, Klaten Selatan yang sedang berbelanja di Pasar Gayamprit.

''Hari ini, saya beli beras Mentik Wangi Rp 13.000/kg untuk kualitas sedang. Tiga hari lalu, saya beli Mentik Wangi di Pasar Ngepos sampai Rp 14.500/kg untuk kualitas yang bagus, yang zak-zakan Rp 62.000 untuk 5 kg,'' katanya.**