PR PHRI! Masih Rendah, Okupansi Hotel Bintang Dua ke Bawah di Solo

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Okupansi hotel bintang 2 ke bawah dan hotel melati di Solo masih rendah. BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo menilai, peningkatan okupansi hotel-hotel tersebut kerap terkendala modal.

“Saat okupansi hotel di Solo ramai, sebenarnya pengunjung memilih hotel bintang tiga ke atas. Jadi hotel bintang dua ke bawah sebenarnya tidak banyak mendapatkan kue (limpahan tamu),” ungkap Ketua BPC PHRI Solo, Abdullah Soewarno, dalam jumpa pers HUT ke-54 PHRI di Hotel Ramada, Selasa (24/1/2023).

Akibatnya, hotel-hotel tersebut susah bersaing dan mengembangkan fasilitas mereka.

Baca Juga: Lewati Keraton Solo, Sepeda Santai Pelaku Industri Perhotelan Bakal Meriahkan HUT Ke-54 PHRI

“Memang ada hotel bintang satu yang berkomitmen menjaga harga, layanan dan fasilitas, sehingga hotel itu masih dalam kondisi layak. Tapi bagi hotel lain, itu sulit dilakukan.”

Apalagi, lanjut Abdullah, pengembangan fasilitas kerap terkait ketersediaan modal usaha.

“Bagaimana mau membangun, kalau tidak ada kunjungan. Jadi mereka sekadar hidup untuk membiayai dirinya sendiri,” terang dia.

Saat ini, kata Abdullah, jumlah hotel bintang tiga ke atas dan hotel bintang dua ke bawah di Solo hampir berimbang. Yakni masing-masing berkisar 80 hotel.

Baca Juga: Kembangkan Skill Perhotelan, Adhiwangsa Hadirkan Kelas Industri di SMKN Ngargoyoso

“Kami hanya bisa mengimbau mereka tetap memperbaiki sarana prasarana. Kami juga mengarahkan rombongan tamu yang menginap di Solo, agar staf mereka menginap di hotel bintang dua ke bawah,” tuturnya.