Tak hanya melalui dividen dan pajak, kontribusi BRI terhadap negara juga dilakukan melalui penyelamatan pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 melalui restrukturisasi kredit.
Dimana pada saat pandemi tahun 2020, BRI mencatat posisi tertinggi restrukturisasi dilakukan kepada sebanyak 3,9 juta nasabah (Sept 2020) dengan nilai restrukturisasi mencapai Rp256,1 triliun.
Baca Juga: Makan Siang Bareng Gibran di Loji Gandrung Solo, Airlangga Hartarto: Kita Bicara Politik
Disamping itu, BRI juga terus mendorong peningkatan inklusi keuangan dengan memberikan akses layanan keuangan seluas-luasnya melalui AgenBRILink yang berjumlah 627 ribu agen dengan transaksi sebesar Rp.1.298 triliun, dan telah menjangkau 58 ribu desa atau mengcover >77% total desa di Indonesia.
Digitalisasi melalui Super Apps BRImo juga telah digunakan oleh lebih dari 23,85 juta user dengan nilai transaksi mencapai Rp.2.669 triliun.
Selain itu, Pemberdayaan agar pelaku usaha Ultra Mikro naik kelas juga terus dibangun. Melalui Holding Ultra Mikro, BRI berhasil mengintegrasikan >34 juta nasabah ultra mikro untuk kemudian diberdayakan agar usaha nasabah naik kelas.
Pencapaian tersebut tak terlepas dari keberhasilan integrasi layanan co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) antara BRI dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang telah mencapai 1.003 lokasi. **
Artikel Terkait
Tempati Kantor Baru, OJK Ingatkan PT BPR Bank Sukoharjo Soal Kredit Bermasalah
Tarif PBB 2023 Naik Ugal-ugalan, Warga Solo: Jangan Mentang-mentang!
Gugatan Sudah Kelar, Warga Minta Crane di Proyek Gedung Pertemuan Sukoharjo Digeser
Nikita Mirzani Kembali Dilaporkan ke Polisi. Dilaporkan Kasus Apa?
ASN Karanganyar Tanda Tangani Pakta Integritas Netral dalam Pemilu dan Pilkada
PBB Solo Naik Ugal-ugalan, KAI Jateng: Wali Kota Jangan Kejar Target Seperti Marketing!