Boyolali, suaramerdeka-solo.com - Upaya kreatif dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Cermo, Kecamatan Sambi, Boyolali. Lahan kas desa yang menganggur kini disulap jadi kebun Pisang Cavendish.
Kades Cermo Suranto menjelaskan, tahap awal penanaman pisang dilakukan di lahan seluas 3,5 hektare. Lahan tersebut adalah adalah tanah kas desa yang sebelumnya bengkok perangkat desa. Lahan biasa disewakan ke warga untuk ditanami padi.
Namun, kini lahan tak laku disewakan karena serangan hama terus - menerus. Hama tikus,dan wereng tak henti- hentinya menyerang. Sehingga petani penyewa merugi karena gagal panen. Dampaknya, warga enggan menyewa tanah kas desa.
Baca Juga: Mal Dibuka, Anak Dibawah Umur 12 Tahun dan Warga Usia 70 Tahun Dilarang Masuk
"Akibatnya, tanah kas desa menganggur atau bero karena tak ada yang menyewa. Dampaknya, pendapatan asli desa pun berkurang,” ujarnya, Rabu (25/8).
Hingga kemudian, pihaknya didukung para perangkat desa lalu berniat merubah lahan sawah itu jadi kebun Pisang Cavendish. Apalagi pemasaran terbuka lebar. Pemdes pun mengucurkan dana ratusan juta untuk mewujudkan kebun pisang itu.
Baca Juga: Dianggap Tak Layak Lagi Ditempati, Rusunawa Semanggi Bakal Dibangun Ulang
"Adapun pekerja diambilkan dari warga setempat dengan bayaran Rp 80 ribu/ orang/ hari sistem lepas.”
Untuk hasil panen, Kades Suranto mengaku tidak ada masalah. Pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, yaitu pedagang pisang di Kabupaten Temanggung.
"Untuk pisang yang tak laku karena cacat, akan kami olah jadi keripik pisang." **