KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Tawangmangu adalah magnet wisata di Karanganyar.
Meski destinasi wisata baru bermunculan di berbagai penjuru Karanganyar, namun Tawangmangu masih menjadi idola bagi sebagian masyarakat untuk rehat, melepas penat.
Pada setiap akhir pekan, kawasan Tawangmangu yang berada di lereng Gunung Lawu itu selalu dipenuhi wisatawan.
Baca Juga: Gerai Vaksin Lereng Gunung Lawu, Seribu Pelaku Wisata di Tawangmangu Divaksinasi
Ada yang sekadar menghirup kesegaran udaranya, menikmati suasananya, pun berwisata ke objek-objek wisata yang berserak di berbagai titik.
Keriuhan wisatawan itulah, yang diharapkan terus ada oleh pelaku usaha wisata di Tawangmangu, meskipun pandemi Covid-19 belum usai.
Penurunan level PPKM di Karanganyar, dari level 4 menjadi level 3, disambut dengan harapan bahwa dunia pariwisata di kawasan tersebut kembali pulih, setelah dihajar dengan sepinya pengunjung akibat pemberlakuan PPKM.
Baca Juga: Blarrr .. Blarrr ... 17 Motor Berknalpot Brong Ditilang Saat OTW ke Tawangmangu
Seperti yang disampaikan Owner D'Lawu Bistro and Mountain Cottage Hasbindi Haris Prasetyo, belum lama ini.
"Semoga turunnya level PPKM ini membuat pariwisata bangkit, roda ekonomi berputar lagi. Turunnya level ini sangat membantu pelaku usaha," ujarnya.
Haris mengaku sempat ketar-ketir dengan kebijakan PPKM.
Baca Juga: Kabar Gembira, Tlatar Minggu Depan Uji Coba Pembukaan Tempat Wisata di Boyolali
Sebab berkaitan dengan operasional D'Lawu Bistro. Maklum, unit usaha kuliner dan cottage itu baru dilaunching 20 Agustus lalu.
"Grand opening 20 Agustus, selang sehari ada penyekatan wisatawan di Tawangmangu. Langsung kena dampak. Omzet turun tajam. Namun pekan berikutnya, situasi mulai normal setelah penyekatan lebih longgar," tuturnya.
Haris bisa agak lega, ketika pemerintah mengumumkan penurunan level PPKM di Solo Raya, termasuk Karanganyar, dari level 4 ke level 3.
Artikel Terkait
Yesssss. Tawangmangu Bakal Punya SMA Negeri Sendiri, Siswa Tidak Perlu Numpang Belajar Lagi
Penyekatan di Cemoro Kandang Tawangmangu, Yang Tak Berkepentingan Dilarang Melintas
Peduli Sesama. Penjual Sayur Keliling dan Pedagang Pasar Tawangmangu Berbagi Dagangan bagi Warga
Peringati Detik-Detik Proklamasi di Tawangmangu, Bentangkan Bendera Raksasa Diiringi Raungan Sirine Ambulans
Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Penyekatan Mobilitas akan Diterapkan di Tawangmangu