Kades Banyuanyar, Komarudin menambahkan, wisata Tour de Village digarap langsung BUMDes.
Melalui tim Rakit, Desa Banyuanyar tidak hanya menjadi desa digital dan wisata, namun, juga rujukan untuk riset serta studi banding.
“Bisa belajar pengolahan kopi, produk susu maupun olahan jahe,” tuturnya.
Menurutnya, tur wisata itu banyak peminat, sehingga akan terus dikembangkan.
Baca Juga: Kabupaten Sukoharjo Catatkan 3 Kasus Kematian Covid-19
"Namun, kamk memang masih membatasi karena baru permulaan. Nanti akan kami buat paket-paket wisata sesuai minat wisatawan," kata Komarudin.*
Artikel Terkait
BOR di Solo Berkisar 39,79 Persen, Tapi Jumlah Tempat Tidur Belum Ideal
Karambol, Microbus Omprengan Seruduk Dua Mobil dan Sepeda Motor
Satgasus Kejagung Sita Aset Kasus Tipikor LPEI 2013-2019 Senilai Rp 2,6 Triliun di Sukoharjo
Timnas U23 Batal Main di Piala AFF U23, Publik Blejeti 'Dosa-dosa' PSSI
Pembalap MotoGP Aleix Espargo Unggah Foto The Power of Emak-emak
Kirab Obor Virtual dan Ekspresi Seni Budaya PeSONas 2022 Sampai di Sukoharjo