Desa Wisata Conto Bulukerto Punya Wahana Permainan Baru Lho...

- Minggu, 13 Juni 2021 | 20:05 WIB
Para pengelola wisata memamerkan paintball di Desa Wisata Conto, Bulukerto, Wonogiri. (SMSolo/Khalid Yogi)
Para pengelola wisata memamerkan paintball di Desa Wisata Conto, Bulukerto, Wonogiri. (SMSolo/Khalid Yogi)

WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat para pelaku usaha pariwisata kesulitan. Sebagian dari mereka hanya bertahan agar usahanya tidak runtuh dan dapat merawat aset yang dimiliki.

Namun, Desa Wisata Conto di Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri justru berinovasi dengan melengkapi wahana wisatanya dengan permainan paintball. Permainan perang-perangan dengan senjata peluru cat itu mereka adakan untuk mengembalikan gairah wisata di Desa Conto.

Menurut ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cinta Conto Asef Indrianto, permainan paintball sebenarnya telah direncanakan jauh-jauh hari, sebelum adanya pandemi Covid-19. "Sebelum pandemi sebenarnya sudah menganggarkan, dari pada tidak dijalankan, maka kami adakan sekarang," ujarnya, Minggu (13/6/2021).

Baca Juga: Beli Bakso di Semarang Tak Perlu Uang Cash, Kok Bisa? Ini Caranya!

Permainan tersebut masuk dalam paket wisata yang mereka sajikan. Harga tiketnya Rp 50.000 per orang. "Kami juga menyediakan paket dengan makanan, pemandu dan fasilitas lain yang harga paketnya sekitar Rp 100.000-150.000 per orang, tergantung kegiatan yang diminta, seperti outbound, camping dan paintball," ujarnya.

Selain mempunyai wahana permainan paintball, Desa Wisata Conto sebelumnya telah mempunyai obyek wisata Soko Langit dan Gua Resi. Obyek wisata Gua Resi baru saja mendapatkan izin untuk beroperasi.

Di sisi lain, jumlah pengunjung di masa pandemi ini menurun tajam dibandingkan dengan saat situasi normal. Jumlah pengunjung pada akhir pekan di situasi normal bisa lebih dari 600 orang per hari. Namun saat pandemi jumlah pengunjungnya tinggal 200-300 orang per hari.

"Hari biasa lebih sedikit lagi, terkadang tidak sampai 50 orang per hari. Grafiknya belum naik. Tamu luar kota juga belum ada, hanya wisatawan-wisatawan lokal," ujarnya.

Pihaknya berharap pandemi segera berlalu. Pasalnya, telah banyak biaya yang dihabiskan oleh para pelaku usaha pariwisata hanya untuk bertahan. "Yang penting bisa untuk merawat saja," katanya.

Editor: Heru Susilo

Tags

Terkini

X