Pertama di Klaten, Desa Bengking Klaten Jadi Pionir Desa Agro Eduwisata

- Selasa, 22 Maret 2022 | 06:35 WIB
Gerobak Sapi menjadi ikon Agro Eduwisata Desa Bengking, Klaten.  (SMSolo/dok)
Gerobak Sapi menjadi ikon Agro Eduwisata Desa Bengking, Klaten. (SMSolo/dok)

KLATEN, suaramerdeka-solo.com - Desa Bengking, Kecamatan Jatinom menjadi desa pertama di Kabupaten Klaten yang pembangunan wilayahnya dirancang dengan konsep agro eduwisata.

Yakni pengembangan wisata jalan-jalan sambil belajar.

Konsep agro eduwisata memadukan potensi pertanian, pariwisata didukung sektor ekonomi kreatif melalui para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Baca Juga: Lapas Klaten dan Dinas Pertanian Gelar Pelatihan Budi Daya Lele Bagi Warga Binaan

Hal itu diungkapkan Ketua Kelompok Tani Sarana Makmur Desa Bengking, Muhammad Wiji Supriyono di sela-sela ‘’Ngobrol Pertanian’’ di halaman SDN 2 Bengking, Minggu(20/3/2022).

Pada acara yang dihadiri 100 petani itu, dijelaskan konsep agro eduwisata.

‘’Intinya, Desa Bengking adalah tempat untuk belajar pertanian sambil menikmati suasana desa dengan naik transportasi tradisional, yakni gerobak sapi,’’ ujar Wiji.

Baca Juga: Kunjungan Meningkat, Agro Porang Jatisari Wonogiri Menuju Wisata Edukasi

Menurutnya, warga Desa Bengking dan sekitarnya dulu banyak membudidayakan jeruk Jatinom.

Namun karena tidak terkonsep, saat panen raya harga jeruk jatuh hingga Rp 5.000/kg.

Kemudian muncul ide untuk menjual jeruk Jatinom lewat media sosial.

‘’Jual jeruk dengan cicip gratis lewat facebook ternyata direspon baik. Tiba-tiba saja, banyak tamu datang ke Bengking. Mereka datang karena penasaran ingin mencicipi jeruk Jatinom, harga jeruk pun bisa naik 100 persen,’’ kata dia.

Baca Juga: Mau Wisata Ekstrim? Coba ke Gunung Besek yang Ngeri-ngeri Sedap

Dia mengajak pemuda desa tidak malu terjun di dunia pertanian karena bisa menjadi jalan menuju sukses.

‘’Di Bengking, ada UMKM yang memproduksi tortilla, bisa belajar tanam cabai, okulasi kelengkeng, petik kelengkeng atau panen madu. Yang paling sensasional adalah keliling desa naik gerobak sapi,’’ papar Wiji.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X