Izin Mudik Disambut Antusias Pelaku Industri Pariwisata Karanganyar

- Senin, 18 April 2022 | 20:37 WIB
Kawasan Bukit Kemuning, Ngargoyoso, yang sering digunakan sebagai arena paralayang merupkan salah satu destinasi wisata di Karanganyar. (SMSolo/dok)
Kawasan Bukit Kemuning, Ngargoyoso, yang sering digunakan sebagai arena paralayang merupkan salah satu destinasi wisata di Karanganyar. (SMSolo/dok)

KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Pemerintah mengizinkan mudik pada lebaran tahun ini, setelah dua tahun sebelumnya melarang karena pandemi Covid-19.

Hal itu disambut antusias para pelaku usaha pariwisata di Karanganyar.

Mereka siap menyambut pemudik yang akan pulang ke kampung halaman dan berkunjung ke tempat wisata di masa libur lebaran.

Baca Juga: 635 Personel Diterjunkan untuk Pengamanan Arus Mudik-Arus Balik di Karanganyar

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karanganyar Hardoyo mengatakan, pelaku usaha industri pariwisata sudah melakukan berbagai persiapan.

"Pelaku usaha hotel, restoran, biro perjalanan, homestay, hingga pusat oleh-oleh, diperkirakan akan meningkat usahanya di masa libur lebaran ini.

‘’Pemerintah yang mengizinkan mudik tahun ini, semoga berdampak baik bagi industri pariwisata yang lesu karena pandemi Covid-19," katanya, Senin (18/4/2022).

Baca Juga: PT KAI Promo Diskon Tiket bagi Yang akan Mudik. Ini Daftar Keberangkatan dan Rutenya

Menurutnya, libur lebaran dan cuti bersama biasanya akan dimanfaatkan pemudik untuk berkunjung ke lokasi-lokasi wisata. Kunjungan itu, otomatis akan berdampak pada meningkatnya hunian hotel.

"Selama pandemi Covid-19, hotel-hotel di Tawangmangu mengalami low session. Semoga libur lebaran nanti, tingkat hunian kembali bergairah. Pelaku industri pariwisata bisa memanfaatkan momentum ini," imbuhnya.

Pengelola Vila Budi Luhur Tawangmangu Sri Sularni mengatakan, dari 11 lokasi jaringan vilanya di Tawangmangu, sebagian sudah di-booking untuk tanggal 3-5 Mei 2022.

Baca Juga: Pengusaha Wisata di Tawangmangu mulai Bersiap Sambut Lebaran

"Memang yang booking tidak sebanyak sebelum pandemi Covid-19. Tapi alhamdulillah, ini sudah ada yang booking," katanya.

Mengenai tarif sewa, dia mengaku tidak menaikkannya.

"Tarif sama dengan libur biasa. Khawatir, kalau naik malah calon pengunjung batal booking. Kisaran Rp 3 juta - Rp 6 juta per malam, tergantung jumlah kamar yang disediakan," imbuhnya.**

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X