KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Ratusan warga berebut gunungan ketupat pada tradisi Syawalan di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Senin (9/5/2022). Tiga gunungan ketupat ludes dalam sekejap.
Tradisi setiap 8 Syawal yang baru kali pertama digelar lagi sejak pandemi Covid-19 itu, disambut meriah warga sekitar dan pengunjung dari berbagai daerah. Mereka sudah berkumpul di lokasi acara sejak pagi.
Sekitar pukul 09.30 WIB, 3 gunungan ketupat berukuran kecil yang sudah didoakan itu dibawa petugas untuk diperebutkan masyarakat.
Baca Juga: Gelar Tradisi Syawalan, Jimbung Siapkan 3 Gunungan Ketupat
Tak berselang lama, pengunjung yang sudah menunggu langsung menyerbu gunungan.
Dalam hitungan menit, ketiga gunungan ketupat ludes tak tersisa. Banyak pengunjung yang tidak kebagian.
Karena gunungan hanya berukuran kecil, tidak menjulang tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya.
‘’Saya datang ke Jimbung khusus untuk ikut kupatan. Alhamdulilah dapat satu dan dikasih satu, jadi dapat dua ketupat,’’ kata Ngatini warga Pedan, Klaten bahagia.
Baca Juga: Libur Lebaran Selesai, Jadwal KRL Yogyakarta-Solo jadi 24 Perjalanan Per Hari
Dia datang bersama tetangganya, Ny Pujo yang hanya mendapat satu ketupat.
Sementara itu, Warsiti warga Jimbung mengaku sangat senang tradisi syawalan kembali digelar.
Artikel Terkait
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru Berbagi File Hingga 2GB
Bus Damri Jurusan Jakarta-Purwokerto Tersesat ke Jalur Sungai di Brebes, Kok Bisa?
Kecelakaan Mudik dan Balik Lebaran 2022 Turun Drastis, Tiga Polda Diminta Normalisasi Tol Trans Jawa
Terkait Perusakan Benteng Keraton Kartasura, Penyidik BPCB Jateng Periksa Pemilik Lahan
Melepas Kontingen Timnas ke Vietnam, Jokowi Berharap Indonesia Tembus Tiga Besar SEA Games