Sragen, suaramerdeka-solo.com - objek wisata Gunung Kemukus kembali menggelar tradisi Larab Slambu Pangeran Samudro, pada Sabtu (30/7/2022).
Tanggal itu bertepatan dengan 1 Muharram 1444 H atau 1 Sura 1444 tahun Jawa.
Larab Slambu adalah ritual mencuci kain penutup makam Pangeran Samudro dan Dewi Ontrowulan yang dimakamkan di Gunung Kemukus. Tahun ini ritual tahunan ini digelar mulai pukul 09.00 WIB.
Saat pandemi Covid 19, tradisi rutin tahunan itu pernah ditiadakan untuk umum.
Baca Juga: Ngalap Berkah di Gunung Kemukus, Agar Harapan Tidak Pupus
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Yuniarti mengatakan, Larab Slambu Pangeran Samudro memang menjadi tradisi tahunan yang digelar setiap 1 Suro tahun Jawa.
“Larab Slambu di Gunung Kemukus adalah tradisi mencuci kain penutup makam Pangeran Samudro dan Dewi Ontrowulan,” kata Yuniarti.
Setelah acara ritual pagi hari, pada Sabtu (30/7/2022) malam mulai pukul 20.00 WIB digelar pentas Ketoprak Cipto Budoyo dengan lakon Duto Pinilih.
Baca Juga: Rebranding, Menghapus Mitos Kelam Gunung Kemukus
Ketoprak yang bercerita tentang sejarah Pangeran Samudro dan Dewi Ontrowulan itu digelar di Promenade Gunung Kemukus.
Yuniarti mengungkapkan, saat ini Gunung Kemukus telah berubah wajah menjadi objek wisata keluarga.
Hal itu merupakan salah satu upaya Pemkab Sragen dalam meluruskan sejarah dan mitos di Gunung Kemukus.
Baca Juga: Puan Maharani Dijadwalkan Resmikan Obyek Wisata Religi 'New Kemukus'
“Upaya meluruskan sejarah dan mitos Gunung Kemukus juga dibantu berbagai pihak, seperti Badan Otorita Borobudur (BOB),” tandas Yuni.
Wajah baru Gunung Kemukus yang mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat, diresmikan Ketua DPR RI Puan Maharani beberapa waktu lalu.
Artikel Terkait
Anda Mau Nonton Pertandingan APG 2022 di Solo dan Semarang? Begini Caranya
Update APG 2022: Mau Nonton Apa dan di Mana? Berikut Daftar Cabang Olahraga dan Venues-nya
Nikmat di Lidah, Sate Kere Sor Ringin Boyolali
Kedatangan Jemaah Kloter 15 di Solo Sempat Mundur karena Ada Jemaah sakit
Ini Dia Penampakan Pelaku Mutilasi di Semarang. Ternyata Dia Residivis Kasus Pencabulan