Ritual Ruwat Rawat Patirtan Bakal Digelar di Kawasan Lereng Merapi- Merbabu

- Jumat, 29 Juli 2022 | 15:11 WIB
Situs Cabean Kunti di Kecamatan Cepogo masih terjaga hingga kini.  (SMSolo/Joko Murdowo)
Situs Cabean Kunti di Kecamatan Cepogo masih terjaga hingga kini. (SMSolo/Joko Murdowo)

Boyolali, suaramerdeka-solo.com - ritual Ruwat Rawat Patirtan bakal digelar Boyolali Heritage Society (BHS) bersama masyarakat di tiga desa di kawasan lereng Gunung Merapi- Merbabu.

Yaitu Desa Cabean Kunti Kecamatan cepogo, serta Desa Candisari dan Desa Ngagrong, keduanya masuk wilayah Kecamatan Gladagsari.

Ruwat Rawat Patirtan untuk pelestarian tradisi budaya Iriban Tuk ini bakal digelar pada 2-4 Agustus mendatang,” ujar Ketua BHS, Kusworo Rahadyan, Jumat (29/7/2022).

Baca Juga: Malam 1 Suro, 10 Warga Lencoh Bakal Larung Kepala Kerbau ke Puncak Merapi

Dijelaskan, selain obyek tinggalan arkeologi berupa petirtan, juga ada beberapa tradisi di sekitar sumber mata air di lereng Timur Merapi Merbabu Boyolali.

Warga sekitar menyebutnya dengan “Iriban Tuk” yaitu sebuah tradisi masyarakat untuk merawat Tuk (Mata Air) baik secara fisik maupun spiritual.

“Seperti situs Sumur Pitu Cabean Kunti atau yang dikenal dengan nama Patirtan Cabean Kunti merupakan jejak peninggalan arkeologi dan tinggalan tradisi leluhur yang masih lestari sampai sekarang,” tuturnya.

Baca Juga: Lereng Gunung Merapi-Merbabu Masih Diguyur Hujan, Sebagian Tanaman Sayuran Membusuk

Dia menjelaskan, di kawasan lereng timur Merapi Merbabu juga menyimpan banyak kesenian rakyat yang tumbuh berkembang secara turun- temurun.

Kesenian tersebut biasanya ditampilkan di acara-acara rutin ritual desa/dukuh seperti metri desa, bersih desa, nyadran dan lain lain.

Hal ini menunjukan bahwa keharmonisan hubungan antara manusia, alam, dan budayanya sudah terjaga sejak lama.

Baca Juga: Kabar Gembira. Tiga Jalur Pendakian Gunung Merbabu Dibuka Seratus Persen

“Inilah yang melatarbelakangi kami dari Komunitas Pecinta dan pemerhati sejarah budaya Boyolali ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan melestarikan aset tinggalan Tradisi Memetri, sejarah dan budaya di lereng Timur Gunung Merapi Merbabu Boyolali ini.”

Acara dimulai dari Situs Petirtan Sumur Pitu Cabean Kunti. Kemudian dilanjutkan dengan atraksi prosesi Budaya Iriban di mata air besar Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

Tak ketinggalan penampilan seni budaya khas lereng Merapi Merbabu.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X