BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Lagu ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet’ saat ini sedang hits. Hanya saja, lagu aliran koplo tersebut ternyata menuai protes sejumlah pihak.
Protes mengaitkan Joko Tingkir sebagai nama muda seorang tokoh yang kemudian menjadi Raja Pajang dengan gelar Sultan Hadiwijoyo.
Raja inilah yang kemudian menurunkan raja- raja Mataram hingga Keraton Surakarta dan Yogyakarta.
Baca Juga: Kasus Intimidasi Karyawan Alfamart Berakhir Damai
“Joko Tingkir merupakan putra dari Kebo Kenongo atau Ki Ageng Pengging,” ujar pegiat sejarah asal Boyolali, R Surojo pada Selasa (16/8).
Dijelaskan, Joko Tingkir adalah cucu dari Sri Makurung Handayaningrat atau Ki Ageng Pengging Sepuh yang juga menantu Raja Majapahit, Brawijaya V.
“Sri Makurung Handayaningrat memperistri Ratu Pembayun, putri dari Brawijaya V. Sehingga Joko Tingkir adalah buyut dari Brawijaya V.”
Baca Juga: Perkosa Keponakan di Bawah Umur, Pria Banten Terancam 15 Tahun Penjara
Joko Tingkir lahir di Pengging dan jejaknya masih bisa dikenal hingga saat ini. Kawasan Pengging kini masuk wilayah Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Dia juga dikenal sebagai Mas Karebet.
“Di kawasan inilah terdapat makam ayahnya Ki Kebo Kenongo atau Ki Ageng Pengging dan makam kakeknya, Sri Makurung Handayaningrat atau Ki Ageng Pengging Sepuh.”
Artikel Terkait
LPSK Terima Permohonan Bharada E jadi Justice Collabolator
Temukan Kejanggalan, LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Saksi Itri Ferdy Sambo
Kecelakaan Karambol di Pertigaan Patung Sukarno Boyolali, Dua Orang Terluka
Semester Pertama 2022, PUDAM Tirta Lawu Karanganyar Catatkan Kinerja Positif
Keren! Tiga Siswa Bangga Terpilih Menjadi Paskibra Klaten