Baca Juga: Pelukannya ke Farel Prayoga Ditanggapi Nyinyir Netizen, Vita Alvia Mencak-mencak
Bahkan baru pun, antrean pembeli sudah mengular. Ada yang dibungkus untuk dibawa pualng, ada yang dimakan di tempat.
Selain membeli pecel, rasanya tak lengkap jika tidak meminum rujakan. Yaitu, minuman yang terbuat dari sari rempah-rempah dengan sisiran kelapa muda.
Baca Juga: Liga Seri A Italia. Susah Payah dan Sempat Frustasi, Inter Milan Akhirnya Mampu Taklukan Torino
“Buka tiap pukul 12.00-15.00 WIB. Sudah puluhan tahun jualan di sini,” katanya.
Kuncinya, dia tak pernah mengubah-ubah resep masakan. Sayur rebus yang digunakan juga sama, bayam, kubis, selada air dan tauge rebus. Nikmatnya lagi ditambah mie goreng. Satu piring gendar dan bubur pecel dibanderol Rp 4 ribu.
Baca Juga: Liga 1 PSS vs Persis: Dibayangi Sayap Patah, Sang Elang Menang di Sarang
“Sedangkan minumannya bisa mengambil air putih gratis. Ataupun rujakan yang hanya seharga Rp 1,5 ribu.”
Untuk menyiapkan dagangan, dia sudah meamasak pukul 01.00. Bikin sambal kacang dulu, minimal menyiapkan 6 kg sambal. Jadi, sambal fresh terus. Baru paginya ke pasar belanja sayur dan langsung diracik.
“Meraciknya dibantu suami, Sumanto. Saya memasak 6 kg beras untuk gendarnya. Untuk bubur sum-sum, 1 kg tepung beras.” **
Artikel Terkait
Keripik Daun Anggur Wonogiri: Renyah, Gurih dan Sedikit Masam. Penasaran?
Nyicipi Dawet Bayat Mas Nadi Pasar Ngepos, Klaten
Opor Bebek Bu Kom di Sawit, Boyolali, Rasanya Menggelegar Harganya Tidak Bikin Kantong Bolong
Sensasi Kopi Lepen di Pengging Boyolali, Makan Asyik di Tengah Sungai
Nikmat di Lidah, Sate Kere Sor Ringin Boyolali
Susu Bisa Diolah Menjadi Aneka Makanan, Oh Lezatnya...
Jomboran Food Court Diresmikan, Ajang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Warga
Mau Sajian Ala Mexico Gak Perlu ke Negeri Sombrero, Datangi Aja The Alana