BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Rintisan desa wisata di Desa Banyuanyar Kecamatan Ampel, Boyolali terus dimantapkan. Yaitu dengan mengembangkan potensi desa berbasis alam untuk menjadi salah satu destinasi wisata desa berkualitas.
Saat ini, Desa Wisata Banyuanyar yang berada di lereng Merapi-Merbabu itu sudah memiliki Branding Kampus Kopi atau Kampung Susu dan Kopi.
Bahkan branding tersebut sudah mulai dikenal masyarakat luas dengan perkembangan pengelolaan, pengolahan, dan pemasaran susu dan kopi.
Baca Juga: 13 Peserta Ikuti Workshop Tenun dan Wisata Budaya di Prambanan
“Bahkan pemasarannya tak hanya skala lokal, namun juga nasional hingga internasional,” ujar Kades Banyuanyar, Komarudin, Rabu (5/10).
Dijelaskan, pengembangan wisata berbasis alam antara lain dilakukan dengan melakukan survei perdana rute jalur wisata Jip Tour.
Kegiatan itu kerja sama antara Bumdesa Kampus Kopi, Pemerintah Desa Banyuanyar, wisatawan dan didukung komunitas Boyolali Jip Adventure (BJA).
Baca Juga: Seru, Jelajah Boyolali Naik VW Kuno di Sore Hari. Berikut Daftar Rutenya
Adapun jalur wisata yang dipilih dalam Jip Village Tour ini memiliki durasi selama 2 jam. Rutenya keliling desa dengan berbagai kondisi trek, mulai jalan aspal, tanah, dan sungai namun tetap aman untuk wisatawan.
Ada 5 titik pemberhentian di sektor UMKM menjadi daya jual paket wisata. Seperti proses pengolahan susu sapi, madu dan tempe gembus. Juga perkebunan kopi di Dukuh Jumbleng yang dikelola kelompok Berkah Kopi.
Artikel Terkait
TSTJ Solo Resmi Ditutup Hingga Akhir Desember 2022, Pakan Satwa Dijamin Tercukupi
Revitalisasi Gajahmungkur, Dermaga Perahu Wisata Bakal Disulap Jadi Jembatan Kaca
Asyik, Bakal Ada Nuansa Swiss di Lereng Merapi. Sapi dan Domba Diliarkan
Asyik, Bakal Digelar Kirab Tumpeng di Umbul Tlatar Boyolali. Jangan Ketinggalan!
Dua Tahun Sangat Terbatas, Tradisi Yaqowiyu Jatinom akan Kembali Digelar Terbuka. Ini Jadwalnya.