KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Industri makanan dan minuman, dinilai sebagai sektor yang pulih cukup cepat dari dampak pandemi Covid-19.
Permintaan produk food and beverage cenderung meningkat dalam beberapa waktu terakhir, seiring kembali pulihnya situasi pascapandemi.
Hal itu diungkapkan President Indonesian Chef Association (ICA) Chef Susanto, dalam pembukaan Solo Food Beverage and Chef Festival 2022 di De Tjolomadoe, Jumat (14/10).
Baca Juga: Ini dia, Sosok 'Penyelamat' Garuda Indonesia dari Kebangkrutan
Pameran yang diikuti 67 peserta itu digelar selama tiga hari, Jumat-Minggu (14-16/10).
"Sektor industri makanan dan minuman tahun ini, lebih baik dari tahun lalu. Sektor ini sudah pulih dari dampak pandemi Covid-19. Karena itu, pameran ini menjadi momentum penting bagi pelaku usaha kuliner, untuk bertemu, bertransaksi, untuk kemajuan usaha bersama. Kami menyambut baik digelarnya pameran ini," katanya.
Baca Juga: Jual Barang Bukti Sabu, Ini Peran Teddy Minahasa di Peredaran Gelap Narkoba
Direktur PT Wahana Kemalaniaga Makmur Sofianto Widjaja, selaku penyelenggara mengatakan, pameran berskala terbesar di Jateng itu merupakan ajang terlengkap bagi pelaku usaha kuliner di Jateng, untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya secara langsung.
"Variasi produk dari merek-merek ternama di industri horeka (hotel, restoran dan kafe yang dihadirkan lebih lengkap, dibanding penyelenggaraan pada tahun 2021. Harapan kami, para pelaku usaha kuliner yang hadir bisa memenuhi semua kebutuhan bisnisnya di sini," tuturnya.
Baca Juga: Apin BK, Bos Judi Online Ditangkap di Malaysia
Selain pameran, selama acara berlangsung juga digelar berbagai event. Mulai dari demo masak dari maestro baking dan celebrity chef, lomba cake decoration, kompetisi memasak profesional dan non profesional, food carving, food plating, hingga black box competition.
"Kami membuka pintu lebar untuk semua yang terlibat dalam industri food and beverage dan horeka, seperti para chef, pelaku bisnis perhotelan, pelaku bisnis restoran, perhotelan, pelaku inovasi makanan, pengecer makanan, maupun para pecinta dunia kuliner," imbuhnya. **
Artikel Terkait
Kenduri Udan Dawet di Desa Banyuanyar Boyolali, Tradisi Apa Itu?
Tidak Ingin terjebak Paham Radikal, Ini Tiga Hal yang Perlu Diwaspadai
Delapan Kapolda Positif Narkoba sebelum ke Istana Negara?
Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Bumdes, Akhirnya Kades Berjo Diberhentikan Sementara
Luweng Tersumbat, Beberapa Titik di Pracimantoro Terendam Banjir
Irjen Teddy Minahasa Terancam Dipecat, Terlibat Peredaran Gelap Narkoba
Kapolri Tunjuk Irjen Toni Harmanto sebagai Kapolda Jatim