SOLO, suaramerdeka-solo.com - Desa Girilayu Kabupaten Karanganyar dikenal memiliki potensi keindahan alam. Selain itu masyarakat desa tersebut juga memiliki keahlian untuk membuat batik tulis.
Sayangnya dua potensi Desa Girilayu tersebut belum banyak dikenal secara luas oleh masyarakat.
Berangkat dari kondisi tersebut Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kompetitif Nasional dengan judul "Pengembangan Desa Wisata Batik di Desa Girilayu Berbasis Local Wisdom Menuju Global Market mengembangkan Program Pengembangan Desa Wisata Batik Girilayu."
Baca Juga: Laporan Lesti Kejora Dicabut, Komnas Perempuan Minta Kasus KDRT Dilanjutkan
LPPM UNS melalui Pusat Studi Pendamping Koperasi dan UMKM (PSP-KUMKM) memberikan pendampingan bagi Pemerintah Desa Girilayu, BumDes, Pokdarwis, dan para perajin batik dalam kelompok Batik Giriarum.
Adapun program tersebut dimulai sejak Mei hingga Oktober 2022. Kegiatan pengabdian tersebut diketuai Yayan Suherlan dengan beranggotakan Dr. Erlyna Wida Riptanti dan Nidyah Widyamurti ini juga turut melibatkan tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual, Sekolah Vokasi (SV) UNS.
Baca Juga: Teman Sebangku Jokowi di SMAN 6 Solo Murka saat Ijazah Presiden Disebut Palsu
“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk daya dukung LPPM-UNS kepada seluruh elemen masyarakat Girilayu sebagai bentuk tanggung jawab akademisi sebagai elemen Pentahelix dalam bidang pariwisata," kata Yayan Suherlan.
Dikatakan, sinergitas antar instansi sangat dibutuhkan masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Akademisi berperan penting dalam memberikan pandangan dan analisis serta dapat memberikan formula yang tepat guna kemajuan program wisata.
Baca Juga: Jadi Kurir Teddy Minahasa, Kapolsek Kalibaru Dicopot!
Artikel Terkait
Ijazah Presiden Digugat, Kepsek hingga Teman Sekolah Jokowi Angkat Bicara
Delapan Bakal Calon Rektor UNS Solo Adu Visi Misi
Lokasi Video Muda-Mudi Mesum Dipastikan di Pinggir Waduk Delingan
Cuaca Ekstrem Masa Pancaroba, Pendaki Merbabu Diminta Waspada
Sidang Perdana, Kuasa Hukum Ferdy Sambo: Tak Cermat Dakwaan Batal Demi Hukum