Boyolali, suaramerdeka-solo.com - misteri di Dukuh Gunung Sari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, ada sebuah makam unik.
Ya, di tengah pemakaman umum ada makam khusus yang diberi pagar tembok. Namanya makam Hastana Luhur Ngindrokilo.
Makam yang berada di samping Kebun Raya Indrokilo tersebut juga dilengkapi pendapa. Ya di dalam pendapa itulah terdapat sejumlah makam yang merupakan keluarga Keraton Surakarta. Salah satunya adalah Pangeran Notopuro yang meninggal pada usia 30 tahun.
Baca Juga: Misteri Situs Watu Genuk, Lakukan Meditasi Temukan Kedamaian
“Dia meninggal saat berburu di sekitar kawasan tersebut. Kala itu, kawasan tersebut masih berupa sebuah hutan yang dihuni aneka binatang liar,” ujar pegiat sejarah Boyolali, Surodjo.
Dia menjelaskan, Pangeran Notopuro adalah salah seorang putra dalem SISK Susuhunan Pakubuwono X. Menurut kisah, Pangeran Notopuro gemar menjalani ritual bertapa, berhati dermawan dan gemar berburu di lokasi favorit beliau di sekitar desa tersebut.
“Beliau menolak untuk hidup di lingkup tembok keraton karena misi utamanya menjadi orang yang dekat rakyat kecil dan berhasrat menjadi pertapa. Lokasi pertapaan beliau dinamakan pertapaan Indrokilo yang kini menjadi nama Kebun Raya Indrokilo,” tuturnya.
Baca Juga: Misteri Desa Gunung Kecamatan Sambi. Awas Jangan Kencing Sembarangan
Dia menambahkan, makam tersebut menurut penanggalan Jawa pada 15 Sawal tahun Dal, 1863 (1929 tahun Masehi), pada hari Sabtu Legi.
Berdirinya bangunan cungkup makam beratap tajuk dibangun pada hari Rebo Pon, tanggal 18 Dulkangidah 1863, sinengkalan "Uningo Rasaning SariroTunggal".
“Bangunan makam dikelilingi tembok tinggi dan pintu utama menyerupai bangunan candi bercat warna putih. Selain makam beliau, tidak begitu jelas siapa saja yg dimakamkan di Hastono Luhur.”
Baca Juga: Misteri Embung Kedung Banteng di Lereng Merapi. Juga Disebut Embung Pocong, Ini Penyebabnya
Juru kunci makam, Joko Sriyono (79) mengakui, hingga kini masih banyak warga yang datang berziarah. Mayoritas peziarah justru dari luar daerah.
Masuk kompleks makam tersebut dari pintu sebelah barat. Pintunya dari kayu jati yang utuh yang diukir.
“Menurut para peziarah, mereka merasakan ketenangan saat berziarah di makam tersebut,” ungkap Joko.
Artikel Terkait
Misteri Waduk Cengklik di Kecamatan Ngemplak Boyolali, Benarkah Berupa Sebuah Kota Besar?
Misteri Situs Candi Tlawong Boyolali, Konon Dijaga Ular Besar
Misteri Batu Gong di Pinggir Kali Pepe Boyolali. Konon Sering Terdengar Suara Gamelan
Jadwal Pertandingan Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar
Daftar Top Skor Sementara Piala Dunia 2022