Girpasang Longsor Pasca Hujan Deras Durasi Lama, Warga Diminta Waspada

- Minggu, 15 Januari 2023 | 19:30 WIB
Pagar masjid di kawasan objek wisata Girpasang Klaten, terseret longsor yang terjadi Sabtu (14/1). (dok)
Pagar masjid di kawasan objek wisata Girpasang Klaten, terseret longsor yang terjadi Sabtu (14/1). (dok)

Klaten, suaramerdeka-solo.com – Kawasan objek wisata Girpasang di Lereng Gunung Merapi, tepatnya di Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, mengalami longsor di dua lokasi, Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 12.40 WIB.

Berdasarkan asesmen Tim TRC BPBD Klaten, musibah longsor di wilayah RT 7 RW 2 Desa Tegalmulyo itu terjadi akibat Hujan Deras dalam durasi lama.

‘’longsor yang terjadi di Girpasang akibat tingginya curah hujan. Awalnya tanah longsor setinggi 15 meter dengan lebar 7 meter terjadi di samping jalan sebelah masjid,’’ kata Sekretaris BPBD Klaten Nur Tjahjono, Minggu (15/1/2023).

Baca Juga: Ribuan Pengunjung Padati Objek Wisata Girpasang di Lereng Merapi

Akibat longsor tersebut, material tanah menutup jalan perkampungan, sehingga air mengalir ke halaman masjid. Limpahan air tersebut kemudian menyebabkan pagar keliling masjid longsor.

‘’Air yang mengalir ke halaman masjid menyebabkan pagar masjid sepanjang 15 meter dengan tinggi 3 meter dan lebar 2,5 meter roboh. Tidak ada korban dalam musibah itu,’’ ujar Nur Tjahjono.

Penanganan sementara, warga bergotong royong melakukan pembersihan, Minggu. Rencananya, kerja bakti akan kembali dilanjutkan pada Selasa (17/1) mendatang.

Baca Juga: Lebaran 2022 di Girpasang, Wisatawan Ramai Tapi Warung Makan Belum Ada yang Buka

‘’Tindakan yang dilakukan BPBD dengan mengirim bronjong kawat dan sandbag untuk penanganan sementara agar tidak terjadi longsor susulan dan longsor tidak semakin meluas,’’ imbuh dia.

BPBD Klaten mengimbau agar warga setempat waspada terhadap longsor susulan, mengingat hujan masih terus terjadi dengan intensitas tinggi. Masyarakat diminta waspada akan ancaman longsor yang bisa membahayakan warga.

‘’Kebutuhan mendesak yakni bronjong kawat dan sandbag sesuai luasan kerusakan pagar masjid, dan logistik untuk gotong royong lanjutan. Harus diwaspadai ancaman longsor susulan,’’ ujar Nur Tjahjono.**

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dibuka Kembali, Pengunjung Solo Safari Masih Dibatasi

Jumat, 27 Januari 2023 | 19:12 WIB
X