SOLO, suaramerdeka-solo.com - Baru-baru ini, ada penandatanganan MoU antara Pengelola Haji Negara Arab Saudi dengan PT Halalan Thayyiban Indonesia (PT HATI) Tbk dalam penyediaan katering jamaah umroh dan haji.
Sebuah terobosan yang sangat luar biasa dimana perusahaaan makanan siapa saji MakanKu milik Puspo Wardoyo dengan bendera PT HATI dapat menjalin kerjasama dengan pemerintah Arab Saudi dalam menyediakan makanan bagi para jamaah umroh dan jamaah haji dari negara Asia Tenggara, bahkan secara umum bisa mencukupi kebutuhan makanan siap saji bagi para jamaah haji di seluruh dunia.
Baca Juga: Warganet Heran dengan Tuntutan JPU Terhadap Ferdy Sambo Penjara Seumur Hidup
Hal itu dikemukakan H Puspo Wardoyo disela menerima kunjungan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kali Pepe Land, Senin (16/1).
"Kami akan membawa tenaga kerja, mengoperasikan (di Arab Saudi, red.) semua. Kami juga punya komitmen pada bahan baku. Dampaknya bagi masyarakat Indonesia, kami akan memberikan kontribusi pada jamaah haji Indonesia, khususnya terkait masakan," tegasnya.
Baca Juga: Yamaha Grand Filano Resmi Meluncur, Mau Tahu Harganya?
Dalam kesempatan itu, PBNU mendukung penuh PT Hati Barokah Investama (HBI) atau Wong Solo Group yang menjadi operator atau penyedia Katering Jamaah Haji dan umrah selama di Arab Saudi.
HBI merupakan induk dari PT Halalan Thayyiban Indonesia (PT HATI) Tbk yang merupakan bagian dari Wong Solo Grup.
Baca Juga: Berapa Lama Pidana Penjara Seumur Hidup Untuk Ferdy Sambo? Ini Penjelasannya
"Kami apresiasi perusahaan kuliner ini sudah tembus pasar internasional," kata Ketua PBNU, KH Ahmad Fahrur Rozi Burhan dalam kunjungannya ke Kali Pepe Land Boyolali, Senin (16/1/2023).
Dia mengatakan perusahaan PT HATI tidak hanya akan melayani jamaah haji dan umrah asal Indonesia tetapi juga dari Asia Tenggara.
Baca Juga: Tiang Listrik Ditabrak Truk, 9.040 Pelanggan Mengalami Oglangan
"Ini langkah maju, kami apresiasi perusahaan pribumi. Apalagi Pak Puspo (pemilik perusahaan, red.) sudah punya pengalaman 30 tahun di bidang kuliner," terangnya.
Dengan adanya kerjasama penyediaan makanan siap saji dari Indonesia di Arab Saudi ini, lanjut Gus Fahrur, akan membuka lapangan kerja baru.
"Akan ada berapa orang yang dikirim ke sana. Ini punya efek kebangkitan ekonomi UKM. Kalau katering Indonesia bisa berjaya di sana maka akan banyak bahan dari Indonesia yang diekspor ke sana, bisa beras, sayuran, ikan, lauk-pauk, hal-hal yang khas Indonesia," jelasnya.
Artikel Terkait
Kasus KDRT Venna Mlinda, Ferry Irawan Ditahan dan Tulis Surat. Begini Isi Suratnya
Happy Asmara Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Kenapa?
Perkuat Brand, The Sunan Hotel Jalin Kerja Sama dengan Suara Merdeka
Lolos dari Hukuman Mati, Ferdy Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup!
Disdikbud Boyolali Pastikan Ekskavasi Situs Candi Watu Genuk Dilanjutkan Tahun Ini
Mahasiswa Prodi Komunikasi Unisri Pamerkan Foto Jurnalistik