Tradisi di Lereng Merapi. Meriah, Kirab Budaya dan Merti Dukuh di Cabeankunti

- Jumat, 27 Januari 2023 | 19:01 WIB
Suasana dalam rangkaian kirab dan merti dukuh digelar warga Dukuh Sidotopo dan Sidosari, Desa Cabeankunti, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jumat (27/1). (SMSolo/Joko Murdowo)
Suasana dalam rangkaian kirab dan merti dukuh digelar warga Dukuh Sidotopo dan Sidosari, Desa Cabeankunti, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jumat (27/1). (SMSolo/Joko Murdowo)

Boyolali, suaramerdeka-solo.com - tradisi budaya Kirab Pusaka sekaligus merti dukuh digelar warga Dukuh Sidotopo dan Sidosari, Desa Cabeankunti, Kecamatan cepogo, Boyolali, Jumat (27/1) siang.

Meski diguyur hujan, masyarakat tetap antusias. tradisi warga di Lereng Merapi itu diawali dengan penampilan tari Bagus Lembu sanggar Nongko Prodo. Dilanjutkan dengan Kirab Pusaka, berupa tombak dan keris serta kirab tiga gunungan.

Ada gunungan nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauk. Lalu gunungan palawija seperti ketela rebus, jagung, sukun, dan lainnya. Serta gunungan makanan tradional seperti jajanan pasar, brondong dan jajanan lainnya.

Baca Juga: Anggoro Kasih di Desa Cabeankunti Kecamatan Cepogo. Warga Bersih- bersih Sendang dan Kenduri

Usai kirab, kemudian dilakukan doa yang dipimpin tokoh setempat. Begitu rampung doa, warga langsung berebut gunungan. Dilanjutkan dengan kembul bujana atau makan bersama.

Menurut sesepuh Dukuh Sidotopo dan Sidosari, Slamet Seno, memerti alias memelihara dukuh merupakan agenda tahunan. Kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan.

"Serta mendoakan leluhur yang menjadi cikal bakal dukuh setempat," katanya.

Kegiatan tahunan itu digelar setiap Jumat Pon. Kadang dirayakan meriah seperti ini. Namun kadang hanya kenduri tumpeng sesuai keinginan masyarakat. Biasanya juga ada hiburan dari kesenian desa sendiri.

Baca Juga: Desa Cabeankunti, Kecamatan Cepogo Bentuk Sister Village dengan Desa Ngaliyan, Bali

Slamet Seno mengungkapkan, rangkaian acara sudah dilakukan sejak Kamis (26/1) malam. Warga menggelar mujadahan dan doa bersama. Kemudian dilakukan tirakatan.

Sekretaris Desa Cabeankunti, Sulistyo menambahkan, kegiatan merti dukuh itu sekaligus bentuk syukur masyarakat, diwujudkan dalam sedekah tumpeng dan kembul bejana.

"Kegiatan ini murni swadaya masyarakat sendiri. Lalu perumah masih buat lagi satu tumpeng lengkap dengan lauk-pauknya," jelas dia.**

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X