suaramerdeka-solo.com – Film bergenre horor “Waktu Magrib” yang dirilis pada 9 Februari 2023 untuk sementara menjadi film yang paling banyak ditonton sepanjang tahun ini.
Hingga pekan terakhir Februari 2023, Film Indonesia mencatat “Waktu Magrib” sudah disaksikan 1.539.699 penonton.
Kisah kematian mengenaskan seorang guru yang disusul berbagai kejadian mistis itu, digarap sutradara Sidharta Tata dengan produser Gope T Samtani.
Baca Juga: Film 'Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang' Tembus 742.711 Penonton. Ini Kisahnya
Tiga penulis naskah Agasyah Karim, Khalid Kashogi dan Sidharta Tata mengantarkan penonton menikmati berbagai teror supranatural sepanjang 104 menit.
Film yang menyasar penonton 17 tahun ke atas itu dibintangi Ali Fikri yang memerankan tokoh utama Adi dan Nafiza Fatia Rani yang berperan sebagai Ayu, serta Bima Sena sebagai Saman.
Berikut ringkasan kisah film “Waktu Magrib” yang saat ini masih beredar di bioskop Tanah Air.
Baca Juga: Genre Horor, Kemampuan Akting Vino G Bastian Kembali Diuji dalam Film 'Bayi Ajaib'
Dikisahkan ada pemuda bernama Adi, Saman dan Ayu yang tinggal di sebuah desa terpencil di Jawa Tengah bernama Desa Kalijajar.
Sehari-hari, Adi dan Saman harus membantu orang tuanya di ladang, sehingga mereka sering terlambat tiba di sekolah.
Gara-gara terlambat, mereka pun sering mendapat hukuman dari Bu Woro (Aulia Sarah), yang terkenal disiplin dan galak. Hal itu tentu saja membuat mereka kesal kepada Bu Woro.
Baca Juga: Disengat Lebah Gung, Pencari Rumput di Desa Bendo Boyolali Meninggal
Suatu ketika, kekesalan Adi dan Saman memuncak sehingga mereka menyumpahi Bu Woro dan berharap gurunya itu mati saja. Sumpah diucapkan bersamaan dengan kumandang Adzan Magrib.
Tak berselang lama, Bu Woro meninggal dengan cara mengenaskan. Dan sejak itu, Adi dan Saman mengalami teror supranatural yang mengerikan.
Mereka didatangi makhluk halus berseragam guru, seperti bagi yang dikenakan Bu Woro sewaktu meninggal. Lama-lama teror semakin menjadi, tak hanya mengancam fisik tapi juga jiwa mereka.
Artikel Terkait
Tingalan Jumenengan, Pura Mangkunegaran Solo Beri Gibran Gelar Kanjeng Pangeran Haryo
Jalan Tembus Tawangmangu-Magetan Rawan Longsor, Pengguna Jalan Harus Ekstrawaspada
Dua Rumah di Sragen Diterjang Longsor, Permukiman Ratusan Warga Tergenang Banjir
Awas! Bahu Jalan Jalur SSB di Jurang Grawah, Cepogo, Longsor!
Korban Banjir di Sragen Tersengat Listrik. PLN Matikan Aliran Listrik Sementara
Sekolah Tergenang Banjir, Siswa SDN Gentanbanaran 1 dan 2 Diliburkan. PTS Diundur
Bencana di Boyolali. Jembatan di Kecamatan Tamansari Ambrol, Jalan di Desa Canden Longsor
Disengat Lebah Gung, Pencari Rumput di Desa Bendo Boyolali Meninggal
Ringkus Warga Sragen Dengan Ribuan Pil Koplo, Polisi Lakukan Pendalaman