BANTUL, suaramerdeka-solo.com – Kalangan seniman tradisional Yogyakarta dan Klaten kaget atas kabar kepulangan Sang Maestro Ketoprak Bondan Nusantara, Kamis (20/4/2022) pukul 15.13 WIB.
Kepergian tokoh yang tak pernah lelah mengabdi pada seni tradisional terutama ketoprak itu mengagetkan, karena tidak diketahui mengalami sakit sebelumnya.
Menurut beberapa seniman, Bondan diketahui meninggal saat dibangunkan dari tidur siangnya.
Baca Juga: Buku ''Bondan Nusantara: Mewajah Ketoprak Indonesia'' Diluncurkan
Bondan menghembuskan nafas terakhir di usia 69 tahun.
Dia meninggalkan seorang istri Maria Sri Sulastri, dua putra dan dua cucu.
Jenasah disemayamkan di rumah duka Sentanan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Rencananya, jenasah akan dikremasi Kamis (21/4/2022) di Yayasan Wahana Mulia Abadi.
Baca Juga: Sanggar Seni Ki Ronggo Warsito Klaten Gelar Pentas Ketoprak
Kabar meninggalkan Bondan pun terdengar hingga ke kalangan seniman Klaten.
Karena bertahun-tahun lalu, dia ikut membidani lahirnya Festival Ketoprak Pelajar Klaten bersama Edy Sulistiyanto pemilik Grup Amigo.
‘’Iya betul (Bondan meninggal), nyuwun donga pemujinipun,’’ kata Kristian Apriyanto pegiat Omah Wayang Klaten yang sudah cukup lama bekerja sama dengan almarhum.
Baca Juga: Protes Klaim Malaysia, Seniman Reog Karanganyar Gelar Aksi Bareng
Bondan sudah lama bekerja sama dengan pemerhati budaya Edy Sulistyanto dalam mengembangkan ketoprak di Klaten.
Bahkan berkat bujuk rayu Edy, akhirnya Bondan bersedia membuat buku untuk tinggalan, agar ilmu yang dimilikinya bisa diwariskan kepada generasi mendatang.
Artikel Terkait
Saat Warga Solo Curhat Lombok dan Minyak Goreng ke Presiden melalui sebuah Film
Promotor Konser Justin Bieber Ingatkan Soal Penipuan Tiket
APSI Bahas Proses Kreatif Penciptaan Seni Rupa
Gading Marten akan Rujuk Dengan Gisel?
Ada Kuota 10 Ribu Penonton, Tapi 6 Ribu Tiket Konser Dream Theater Sudah Terjual Duluan