Masih Trauma, Lesti Kejora Minta Polisi Rahasiakan Keberadaaannya

JAKARTA, suaramerdeka-solo.com – Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menimpa pedangdut Lesti Kejora saat ini masih ditangani pihak kepolisian. Lesti masih trauma akibat kejadian itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan, Lesti Kejora masih trauma dan tidak mau lagi tinggal serumah bersama suaminya, Rizky Billar. Lesti juga minta polisi rahasiakan keberadaannya.

“Yang bersangkutan tidak ingin berada satu rumah dengan saudara Mohammad Rizky, akibat trauma dan ketakutan,” ujar Endra Zulpan.

Baca Juga: Buntut KDRT Pada Lesti Kejora, Gaya Hidup Hedon Rizky Billar Dikuliti Habis Netizen

Zulpan menambahkan, saat ini Lesti Kejora berada di suatu tempat yang menurutnya aman.

“Dia ada di tempat lain yang merasa dirinya aman dari rasa takut yang dialaminya,” kata Endra Zulpan.

Namun, Zulpan tidak mengatakan di mana tempat Lesti Kejora berada saat ini, karena sang pedangdut meminta keberadaannya dirahasiakan.

Baca Juga: Jeruji Besi Menanti, Rizky Billar Dikabarkan Temui Lesti Kejora ke RS Minta Ampun

“Saat ini ada di tempat yang saya rasa tidak perlu disampaikan, karena yang bersangkutan dan lawyernya meminta demikian,” tegas dia dikutip dari kanal YouTube Cumi Cumi, Rabu, 5 Oktober 2022.

Dalam waktu dekat polisi akan memanggil suaminya, Rizky Billar selaku terlapor, untuk dimintai keterangan terkait dugaan KDRT terhadap istrinya yang terjadi 28 September 2022 lalu.

“Agenda ke depan yang akan dilakukan adalah akan memanggil terlapor suadara Mohammad Rizky pada Kamis 6 bulan Oktober untuk dimintai keterangannya,” ujar dia.

Baca Juga: Karir Rizky Billar Terancam Tamat? KPI Larang Pelaku KDRT Muncul di TV dan Radio

Selain itu, polisi juga akan memanggil dua saksi baru yang berada di rumah Lesti Kejora saat peristiwa KDRT, yakni Oji si penjaga rumah atau security.

Rencananya, pihak kepolisian akan mengambil hasil visum 7 Oktober 2022.

“Penyidik akan mengambil hasil visum yang akan keluar 7 Oktober tahun 2022 ini, untuk mengetahui bagaimana hasil visum dalam mendukung terjadinya pengusutan kasus KDRT yang dialami korban,’’ ujar Endra Zulpan.**