Eksotisme Gunung Kemukus dalam Tari, Javanologi UNS Menciptakannya

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 07:16 WIB
Salah satu tarian yang diciptakan Javanologi UNS Solo untuk ikon daerah. SMSolo/Evie Kusnindya ( SMSolo/Evie Kusnindya)
Salah satu tarian yang diciptakan Javanologi UNS Solo untuk ikon daerah. SMSolo/Evie Kusnindya ( SMSolo/Evie Kusnindya)

SOLO, suaramerdeka-solo.com - eksotisme Gunung Kemukus ditampilkan dalam sebuah tari. Folklore atau cerita rakyat dari kawasan ritual itu telah diangkat Pusat Unggulan Iptek (PUI) Javanologi UNS Solo dalam tarian Ikon daerah Sragen.

Ya, PUI Javanologi UNS memang telah mendampingi sejumlah daerah dalam proses penciptaan tari khas atau Ikon daerah.

Kepala PUI Javanologi Prof Sahid Teguh Widodo menuturkan, selama tiga bulan pihaknya mendampingi dari mulai proses ide cerita hingga penciptaan tari khas daerah.

Baca Juga: Sabtu, Gunung Kemukus Gelar Ritual 1 Sura Larab Slambu Pangeran Samudro

“Tim yang kami dampingi tersebut telah menciptakan tari khas daerah berdasarkan folklore (cerita rakyat) yang ada di masing-masing daerah. Tujuannya, mengeksplorasi potensi unggulan daerah dan sarana promosi produk budaya, baik ke dalam negeri maupun luar negeri,” tutur Prof Sahid.

Atas pendampingan tersebut, empat daerah di Jawa Tengah berhasil menampilkan tarian baru yang mampu menjadi ikon wilayah mereka.

Empat wilayah tersebut adalah Kabupaten Grobogan, Magetan, Sragen dan Kota Surakarta.

Baca Juga: Rebranding, Menghapus Mitos Kelam Gunung Kemukus

Pementasan empat tarian ikon wisata daerah tersebut digelar di Pendapa Yasadipura PUI Javanologi UNS.

Peserta dari Kabupaten Grobogan menampilkan Bledug Kuwu, Kabupaten Magetan mempersembahkan tari Tirtayatra Sarangan, Kabupaten Sragen menampilkan tari Eksotika Kemukus dan Kota Surakarta membawakan tari Membelah Kabut.

Pada pergelaran tersebut, hadir Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof Ahmad Yunus dan General Manager PLN UID Jawa Tengah dan Yogyakarta, AB Wahyu Jatmiko.

General Manager PLN UID Jawa Tengah dan Yogyakarta, Wahyu Jatmiko mengatakan, PLN juga hadir untuk mendukung para pelaku seni dan budaya.

Baca Juga: Jadi Tempat Wisata Instagrammable, Tarif Parkir di New Kemukus Dikeluhkan

“Tidak hanya dalam bidang energi dan listrik, malam ini PLN ingin mendukung sisi seni dan budaya. PLN selama ini secara konsisten telah terlibat dalam pendampingan para pelaku seni budaya. Kami harap bisa memberikan kontribusi dalam dunia seni budaya di Indonesia,” terangnya.

Prof Ahmad Yunus mengatakan, acara itu merupakan implementasi dan eksplorasi yang ditopang puncak-puncak budaya daerah, khususnya budaya Jawa.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Haji Murod Tukang Ojek Pengkolan Meninggal Dunia

Minggu, 29 Januari 2023 | 20:49 WIB

Indra Bekti Harus Gunakan Selang Seumur Hidup

Selasa, 24 Januari 2023 | 09:33 WIB
X