Rusia dan Ukraina Memanas, Perang Atau Tidak Tergantung Putin

suaramerdeka-solo.com - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang sedang memuncak memancing reaksi internasional.

Akankah terjadi perang? Ini kata pengamat Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr Ali Muhammad PhD.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku tak punya rencana menyerang Ukraina.

Baca Juga: WHO Ingatkan, Anggapan Varian Omicorn sebagai Penyakit Ringan Adalah Menyesatkan

Namun ancaman seakan nyata, terutama bagi negara-negara barat.

''Apakah perang bisa terjadi, hanya Putin, key person yang bisa menentukan. Rusia itu otoriter, bila dia mengatakan serang, dalam hitungan detik itu akan terjadi,'' kata Ali Muhammad.

Kondisi itu berkait setelah upaya negosiasi yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Perancis Emmanuel Macron gagal mencapai kesepakatan.

Baca Juga: Selembar Halaman komik Spiderman Laku Rp 48 miliar!

Barat pun memberi peringatan. Kalau berani invasi Ukraina, maka akan ada sanksi politik dan ekonomi yang lebih berat dari sebelumnya.

Barat tampaknya sangat khawatir, sampai mereka menarik staf kedutaan dan warga negaranya dari Ukraina.

Itu menunjukkan peluang serangan masih sangat besar, karena perundingan deadlock.

‘’Kalaupun terjadi invasi saya yakin tidak semua, tapi hanya wilayah timur saja yang diambil yang warganya etnis Rusia,’’ tegas Ali Muhammad.

Baca Juga: Didiagnosis Kanker, Seorang Ibu Sewa Billboard untuk 'Promosi' Anaknya

Di dalam negeri Ukraina sendiri terbelah, ada yang pro barat dan ada yang pro Rusia.

Pro barat memandang, masa depan Ukraina akan lebih cerah bila bergabung ke Uni Eropa dan kalau bisa bergabung ke NATO untuk jaminan keamanan.