Reaksi Terhadap Invasi ke Ukraina, Dunia Olahraga Mulai Menjauhi Rusia

JAKARTA, suaramerdeka-solo.com – Dunia olahraga mulai menjauhi Rusia, sebagai reaksi atas invasi yang dilakukan negara tersebut ke Ukraina.

Timnas sepak bola Polandia dan Swedia telah mengeluarkan pernyataan resmi, tidak bersedia bertanding dengan Timnas Rusia paa kualifikasi Piala Dunia 2022.

Asosiasi sepak sepak bola kedua negara itu telah menyatakan sikapnya mengenai penolakan tersebut melalui twitter.

Presiden Asosiasi Sepak Bola Polandia, Cezary Kulesza memposting, ‘’Ini satu-satunya keputusan yang tepat. Kami seang berbicara dengan asosiasi sepakbola Swedia dan Ceko untuk menyampaikan posisi yang sama kepada FIFA.’’

Baca Juga: Imbas Perang Rusia-Ukraina, Harga Minyak Dunia Diprediksi Meroket

Demikian pernyataan Kulesza seperti dikutip Reuters.

Federasi Sepak Bola Swedia, senada. ‘’Tim nasional putra tidak akan bermain melawan Rusia, tak peduli di mana pun pertandingan itu dimainkan. Dewan Federal juga mendesak FIFA membatalkan pertandingan play off pada Maret yang diikuti Rusia,’’ sebut federasi tersebut di twitter.

Rusia dijadwalkan menghadapi Polandia, sementara Swedia berduel versus Republik Ceko, 24 Maret 2022.

Selanjutnya, para pemenang dua partai itu bakal bertarung, 29 Maret 2022, guna mendapatkan satu tempat di Piala Dunia 2022 . Ajang itu sendiri rencananya diselenggarakan akhir tahun 2022 di Qatar.

Baca Juga: Imbas Perang Rusia-Ukraina, Harga Minyak Dunia Diprediksi Meroket

FIFA belum bersikap atas pernyataan Polandia dan Swedia. ‘’Kami sedang menganalisis situasi dan kami akan mengambil keputusan ketika kami harus mengambilnya,’’ kata Presiden FIFA, Gianni Infantino.

UEFA juga dikabarkan memindahkan final Liga Champions dari St Peterspurg ke Paris.

Tak hanya sepak bola. Sejumlah event olahraga lain juga menyusul dibatalkan dari penyelenggaraan di Rusia.

Federasi internasional Ski langsung membatalkan enam kegiatan Piala Dunia di seluruh Rusia, yang mestinya berlangsung hingga 20 Maret 2022.

Baca Juga: Konflik Rusia Ukraina, Akankah Terjadi Perang Nuklir?