suaramerdeka-solo.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah memerintahkan pasukan khusus pengendali senjata nuklir.
Putin memerintahkan komando militernya untuk menempatkan pasukan penangkisan Rusia dalam siaga tinggi.
Pernyataan itu dilontarkan Vladimir Putin setelah muncul seruan dari para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengenai sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Baca Juga: Miyono, Paman Presiden Jokowi Berpulang
Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Vladimir Putin mengatakan, sanksi yang dikenakan NATO dan aliansi negara Barat adalah ilegal.
"Bukan hanya melakukan tindakan tidak bersahabat dan ilegal bagi sektor ekonomi kami, negara-negara Barat dan para pejabat tinggi NATO terkemuka juga membiarkan diri mereka membuat pernyataan agresif atas kami," kata Vladimir Putin.
Perintah Vladimir Putin untuk menetapkan status siaga terhadap unit khusus tersebut menimbulkan kekhawatiran lebih intens dari banyak pihak terhadap eskalasi konflik ke depannya.
Baca Juga: Status Tersangka Nurhayati, Kaur Desa Citemu Pelapor Kasus Korupsi, akan Dicabut
Sejarah mencatat, Moskow memiliki gudang senjata nuklir terbesar kedua di dunia dan rudal balistik yang menjadi tulang punggung.
"Saya memerintahkan Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Umum angkatan bersenjata Rusia untuk menempatkan pasukan penangkisan ke dalam mode layanan tempur khusus," kata Putin.
Menteri Pertahanan Shoigu langsung menyetujui titah Vladimir Putin tersebut.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tulungagung, Jumlah korban Bertambah. Korban Hendak Wisata ke Jatim Park
Pasukan Rusia sejauh ini telah memasuki kota kedua terbesar di Ukraina, Kharkiv, yang terletak di sebelah Timur.
Pihak Ukraina mengatakan, pasukan mereka sempat terlibat dalam pertempuran jalanan, setelah beberapa kendaraan perang Rusia menyelinap melewati pertahanan.
Dengan kata lain, pasukan darat Rusia telah menekan Ukraina dari utara, timur dan selatan, tetapi yang tidak diprediksikan Putin adalah timbulnya perlawanan sengit dari pasukan Ukraina. **
Artikel Terkait
Singapura Satu-satunya Negara di Asia Tenggara Dukung Penyelesaian Perang Rusia-Ukraina. Indonesia?
Imbas Perang Rusia-Ukraina, Harga Minyak Dunia Diprediksi Meroket
Reaksi Terhadap Invasi ke Ukraina, Dunia Olahraga Mulai Menjauhi Rusia
Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Roman Abramovich Mundur dari Chelsea?