BEIJING, suaramerdeka-solo.com - Pesawat penumpang domestik Boeing 737 milik maskapai penerbangan China Eastern Airlines jatuh di Daerah Otonomi Guangxi, Senin (21/3) sore.
132 penumpang sejauh ini belum diketahui nasibnya. Pesawat yang jatuh di kawasan hutan itu menyebabkan kebakaran hutan di perbukitan Kabupaten Tengxian.
Sebelum jatuh, pesawat bertolak dari Kunming di Provinsi Yunnan menuju Guangzhou di Provinsi Guangdong tersebut mengangkut 132 orang. Terdiri dari 123 penumpang dan sembilan awak kabin.
Baca Juga: Sudah Lamaran, Ketua MK Anwar Usman akan Nikahi Adik Jokowi
Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) belum bisa memberikan keterangan mengenai nasib 132 orang yang berada di dalam pesawat bernomor penerbangan MU-5735 itu.
Pesawat tersebut bertolak dari Bandara Internasional Changshui, Kunming, pada pukul 13.15 waktu setempat (12.15 WIB).
Pesawat tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Baiyun, Guangzhou, pada pukul 15.07 (14.07 WIB).
Baca Juga: Strategi Digital untuk Inklusi Keuangan, 97 Persen Desa dan Kelurahan di Indonesia Terekam BRIKodes
Data penerbangan menunjukkan bahwa pada pukul 14.19 (13.19 WIB) pesawat tiba-tiba meluncur dari ketinggian 8.869 meter dengan kecepatan 845 kilometer per jam.
Pada pukul 14.21, pesawat milik maskapai yang berkantor pusat di Shanghai itu hilang dari pantauan radar ADS-B, demikian laman berita setempat.
Pasukan pemadam kebakaran dan tim SAR dari Kota Wuzhou mulai dikerahkan ke lokasi kejadian di wilayah selatan daratan Tiongkok itu pada pukul 15.00 (14.00 WIB).
Sejumlah foto dan video jatuhnya pesawat tersebut menyebar dengan cepat di media sosial China, utamanya Weibo dan WeChat, beberapa saat setelah kejadian.
Dalam sebuah video terlihat warga mengamankan puing-puing pesawat yang diduga bagian ekor atau sayap MU-5735 dan kebakaran di titik jatuhnya pesawat itu.
Daerah Otonomi Guangxi berada di antara Provinsi Yunnan dan Provinsi Guangdong di wilayah selatan China dan berbatasan langsung dengan Vietnam. **
Artikel Terkait
Polisi Sita Uang Rp1 Miliar Doni Salmanan dari Rekannya di Bandung
Gus Yaqut Bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi, Bisa Naik Haji?
Satu Keluarga di Jakarta Tewas di Kamar Mandi