suaramerdeka-solo.com - Google doodle memasang gambar Mangkuk Ayam Jago atau Rooster Bowl, pada ikon mesin pencariannya, hari ini, Senin 12 September 2022.
Mangkuk bergambar ayam jago berekor hitam panjang berlari itu ikonik dan sangat populer sebagai mangkuk bubur di Indonesia. Selain ayam jago, terdapat pula hiasan bunga merah dan daun di mangkuk tersebut.
Dulu, mangkuk tersebut sangat banyak digunakan para penjual bubur kancang hijau atau penjual bakso dan mie ayam yang biasa dijajakan di masyarakat Tanah Air.
Baca Juga: Akhirnya… Google, YouTube dan Lainnya Sudah Daftar PSE, Lolos Blokir Kominfo
"Cock-a-Doodle-Do! Doodle hari ini merayakan Lampang Rooster Bowl yang ikonik, desain peralatan makan tradisional yang menampilkan ayam jantan berekor hitam dengan bunga peony dan daun pisang," demikian dikutip dari halaman resmi Google.
Doodle adalah perubahan logo Google yang asyik, mengejutkan, dan kadang spontan, untuk merayakan liburan dan peristiwa penting, serta memperingati kehidupan para seniman, pelopor, dan ilmuwan terkenal.
Sangat populer di Indonesia, namun ternyata peralatan makan tersebut diimpor dari dari luar negeri. Begini sejarahnya.
Baca Juga: Pura-pura Minta Ditunjukkan Google Map, Dua Jambret Rebut dan Bawa Kabur HP
Gambar mangkok ayam jago itu dimunculkan Google dalam laman mesin pencariannya sebagai peringatan pendaftaran yang dilakukan pemerintah Thailand terhadap desain tersebut pada 2013.
Pemerintah Thailand mendaftarkan desain mangkuk ayam jago tersebut sebagai produk Provinsi Lampang, salah satu provinsi di Negeri Gajah Putih.
Produksi mangkuk ayam jago itu kemudian menyebar ke berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Disenggol Hacker Bjorka, Apa Tanggapan Denny Siregar?
Pengusaha peralatan dapur di Lampang membuka pabrik pembuatan mangkuk tersebut sehingga kemudian populer sejak 1957.
Melimpahnya kandungan mineral lempung yang cocok untuk membuat keramik, menjadi alasan Lampang memproduksinya.
Mangkuk ayam jago itu kemudian menjadi produk yang sangat laris, sehingga bisa meningkatkan perekonomian sebagian masyarakat setempat.
Artikel Terkait
Liga 1 PSS vs Persis: Dibayangi Sayap Patah, Sang Elang Menang di Sarang
Sepuluhan Ribu Orang Ikuti Jalan Sehat Muhammadiyah Wonogiri
Olahraga Grappling Diperkenalkan di Boyolali, Seperti Ini Aksi Peserta
Retas Data BIN hingga Kasus Munir, Bjorka Retas Data Pegawai Pemkab Sukoharjo, Ada Apa? Ini Analisisnya
Pelaku Usaha Batik di Sragen Keluhkan Kekurangan Desainer Motif Batik