33 Warga jadi Korban Penembakan Brutal di Thailand. 22 Di antaranya Anak-anak dan Ada Ibu Hamil

- Kamis, 6 Oktober 2022 | 20:03 WIB
Penembakan massal oleh mantan polisi Thailand di tempat penitipan anak tewaskan 33 orang, 22 di antaranya anak anak.  (pexels.com/Maurício Mascaro)
Penembakan massal oleh mantan polisi Thailand di tempat penitipan anak tewaskan 33 orang, 22 di antaranya anak anak. (pexels.com/Maurício Mascaro)

Thailand, suaramerdeka-solo.com - Penembakan brutal yang dilakukan mantan anggota polisi terjadi di pusat penitipan anak di Thailand, Kamis.

Akibat penambakan massal itu sedikitnya 33 orang tewas, termasuk di antaranya 22 anak-anak.

Pelaku adalah seorang mantan petugas polisi yang membunuh istri dan anaknya sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri.

Baca Juga: MA Kabulkan Permohonan Kasasi Pemkot Solo Terkait Sita Eksekusi Lahan Sriwedari

Menurut kepolisian Thailand, pelaku diberhentikan dari dinas karena alasan terkait narkoba.

Pelaku penembakan datang ke tempat enitipan anak sekitar jam makan siang. Saat itu ada sekitar 30 anak berada di pusat penitipan anak.

Baca Juga: Bersihkan Lahan Gereja, Tukang Kebun Temukan Bayi. Begini Ceritanya

Pria tersebut pertama-tama menembak empat atau lima staf, termasuk seorang guru yang sedang hamil delapan bulan.

Beberapa rekaman video yang diunggah di media sosial menunjukkan lembaran yang menutupi jasad anak-anak yang tergeletak bersimbah darah di pusat penitipan anak di Kota Uthai Sawan, di provinsi timur laut Nong Bua Lamphu.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Pengamat Kepolisian Menilai yang Disentuh Hanya Level 'Bharada E'

Terkait dengan aksi brutal itu, Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan massal di Thailand.

“KBRI Bangkok sudah berkoordinasi dengan Kemlu Thailand serta berkomunikasi dengan simpul masyarakat WNI, hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yg menjadi korban peristiwa penembakan di Distrik Nong Bua, Provinsi Lamphu Thailand,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha dilansir dari Antara. **

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jembatan di India ambruk, 132 orang Dikabarkan Tewas

Senin, 31 Oktober 2022 | 13:13 WIB

Kota Wuhan China Kembali Lockdown! Covid Lagi?

Minggu, 30 Oktober 2022 | 09:42 WIB

Pria Bersenjata Bunuh 13 Siswa di Rusia Tengah

Senin, 26 September 2022 | 20:30 WIB

Kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin Hamil?

Senin, 11 Juli 2022 | 17:10 WIB
X