Ribuan Peserta dan Penggembira Hadiri Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah di Tegal

TEGAL, suaramerdeka-solo.com - Pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-8 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Jawa Tengah (Jateng) di GOR Wisanggeni Kota Tegal, Sabtu (4/3), berlangsung meriah.

Ribuan peserta dan penggembira dari berbagai daerah di Jateng membanjiri acara Musywil itu.

Selain pimpinan wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah, turut hadir Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Polres Klaten Turut Peringati HPN 2023 Bersama Awak Media di Panti Yatim Putra Muhammadiyah Jatinom

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng KH Tafsir mengatakan, jumlah anggota utusan Musywil Muhammadiyah Jawa Tengah ada 1.520 orang atau hampir mendekati jumlah utusan Muktamar Muhammadiyah yaitu sekitar 2.600 utusan.

"Muhammadiyah Jawa Tengah itu jika dihitung ada sekitar 40 persen dari seluruh Indonesia. Ini saja kami tidak mengundang penggembira," tegas Tafsir.

Ganjar menyampaikan, Muhammadiyah harus bisa menangkis berbagai persepsi negatif dan terus berkontribusi yang nyata kepada masyarakat.

Baca Juga: Kapolri Maksimalkan Penanganan Korban Pasca Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

"Andai kata orang yang memiliki persepsi negatif itu tahu bahwa Muhammadiyah itu mengelola jamaah, pendidikan, kesehatan serta lembaga zakat, pasti mereka akan terpesona," kata Ganjar sambil mengacungkan jempol disambut aplaus hadirin.

Pada momen ini, Ganjar berharap Muhammadiyah akan menyebarkan Islam yang penuh damai dan berkemajuan.

Rangkaian acara Musywil Jateng berlanjut pada malam harinya yaitu sidang dan pemilihan anggota PWM Jawa Tengah di Hotel Shangri-La Kota Tegal. Pemilihan anggota akan menggunakan sistem e-voting seperti yang dilakukan saat acara Muktamar ke-48.

Baca Juga: Jambret HP Mahasiswa di Mojosongo, Warga Pajang Ditangkap

39 Calon Anggota Tetap Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah yang sudah disahkan Panlih Musywil yang terdiri dari beragam latar belakang, mulai dari kiai, tokoh masyarakat, akademisi, praktisi, hingga saudagar.**