SEMARANG, suaramerdeka-solo.com - Baru tiga hari puasa Ramadan, perang sarung terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, hingga menimbulkan keresahan warga.
Di Purworejo, polisi menangkap 13 remaja anggota geng yang mengepung pemukiman warga Desa Brenggong Kecamatan Purworejo, Jumat (24/3/2024).
Belasan sarung yang telah dimodifikasi dengan dibendel dan diisi batu disita polisi berikut sejumlah kendaraan milik para pelaku.
Baca Juga: Jaga Suasana Kondusif Ramadhan, Polda Jateng Tangkap Penjual Mercon dan Perang Sarung
Kejadian serupa terjadi di Kota Solo. Belasan pemuda yang hendak melakukan perang sarung, diamankan Tim Sparta Polresta Solo.
Awalnya belasan pemuda, delapan di antaranya akan melakukan aksi perang sarung di perempatan Gading, Pasar Kliwon, pada Sabtu (25/3) pagi hari.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi. Dia meminta agar anak-anak muda tidak melakukan aksi perang sarung menjelang sahur. Karena membahayakan dan meresahkan warga.
Baca Juga: Fenomena Perang Sarung juga Terjadi di Tegal, Belasan ABG Diamankan
Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menegaskan, akan mengambil tindakan tegas dan memproses para pelaku secara pidana.
"Perang sarung kini bukan lagi bentuk kenakalan remaja, tapi ada tendensi yang menjurus pada aksi pidana. Maka akan diambil tindakan tegas dan proses hukum bila ada pelanggaran pidana di dalamnya," tandas Iqbal, Sabtu (25/3/2023).
Tak bisa dimungkiri, beberapa kejadian, lanjutnya, para pelaku aksi perang sarung juga sering membawa senjata tajam dan benda lain yang dapat mencederai orang lain.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Lereng Merapi-Merbabu Picu Longsor di Wilayah Selo
"Maka, kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan mengawasi pergaulan putra-putri mereka. Arahkan para remaja untuk mengisi Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang positif," imbaunya
Dia juga meminta para tokoh masyarakat dan guru untuk memberikan edukasi pada para remaja bahwa perang sarung adalah aksi berbahaya dan dapat dijerat dengan pasal pidana, apabila sampai melukai bahkan menghilangkan nyawa orang lain.
"Di sisi lain, Polda Jateng dan jajaran akan meningkatkan patroli pada jam-jam rawan seperti menjelang sahur atau setelah sholat Subuh.
Artikel Terkait
Sambut Ramadan, Nava Hotel Hadirkan "Sanctity Ramadan, Taste of Sahara"
Pelatih Taekwondo di Solo Cabuli Anak-anak Didiknya, KONI Desak Pengprov TI Segera Gelar Muskot
Nekat Jual Miras Saat Ramadan, Karyawan Swasta Diringkus Satreskrim Polres Klaten
Mulai Ciu Klotok Hingga Soju Bae Disita Polres Klaten dari Kalikotes. Ini Daftar 177 Botol Mirasnya
Kawasan RSUD Bagas Waras Klaten Diterjang Puting Beliung
Media Sosial Efektif untuk Kikis Mitos Negatif Destinasi Wisata Gunung Kemukus