Empat Desa di Majenang Cilacap Diterjang Banjir Dampak Jebolnya Tanggul Sungai Cikawung

- Rabu, 17 November 2021 | 21:35 WIB
MELINTAS: Kendaraan melintas di jalan nasional Bandung-Yogyakarta yang tergenang luapan Sungai Cikopeng di batas Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Selasa, 16 November 2021. (SMBanyumas/istimewa)
MELINTAS: Kendaraan melintas di jalan nasional Bandung-Yogyakarta yang tergenang luapan Sungai Cikopeng di batas Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Selasa, 16 November 2021. (SMBanyumas/istimewa)

CILACAP, suaramerdeka-solo.com - Empat desa di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap diterjang banjir akibat Sungai Cikawung Jebol, Rabu (17/11/2021).

Camat Majenang, Iskandar Zulkarnain mengatakan, banjir itu dipicu hujan lebat dan tanggul Sungai Cikawung jebol.

"Intensitas hujan tinggi yang terjadi hari kemarin, memicu tanggul Sungai Cikawung di Desa Karangreja, Kecamatan Cimanggu ada yang jebol dan belum diperbaiki. Dampaknya, luapan air masuk ke wilayah (hilir) di Kecamatan Majenang," kata Iskandar.

Baca Juga: Antisipasi Terjadinya Banjir, anggota Polsek Tawangsari dan Warga Bersihkan Kali Buntung

Berdasarkan data yang ada, terdapat 4 desa yang terdampak banjir. Yakni Desa Padangsari, Mulyasari, Mulyadadi, dan Pahonjean.

Menurutnya, dampak banjir sudah masuk ke permukiman warga, namun titik terbanyak di area persawahan. Genangan air rata-rata 30-50 sentimeter.

"(Dampak genangan) di permukiman ada di beberapa dusun namun kami pantau masih dalam kondisi relatif aman. Kita masih siaga untuk antisipasi bilamana intensitas hujan terus meninggi ke depannya," kata dia.

Baca Juga: Sudah Terima Santunan Pembangunan Elevated Railway, Penghuni Lahan PT KAI di Solo Diminta Segera Pindah

Terkait dengan titik pengungsian, Iskandar mengatakan sudah disiapkan. "Ada sebagian di Dusun Rejasari ke Desa Mulyasari itu ke tempat ibadah," imbuhnya saat disinggung mengenai titik pengungsian.

Walau demikian, pihaknya terus bersiaga guna mengantisipasi dampak banjir lanjutan atau susulan. Mengingat, hujan masih relatif sering mengguyur.

Saat ini pihaknya juga mengantisipasi potensi hujan di wilayah hulu sungai, seperti di Kecamatan Cimanggu dan Karangpucung.

Baca Juga: Setelah Dicari 3 Hari, Akhirnya Jenazah Sastro Setu Ditemukan di Kedalaman 1,5 Meter

"Yang paling kami antisipasi adalah hujan di wilayah Karangpucung, Cimanggu yang menjadi hulu Sungai Cikawung. Karena yang dikhawatirkan, saat sore di sana hujan (dan memicu debit air tinggi), malamnya baru masuk ke wilayah Majenang," kata dia dilansir dari suaramerdeka-banyumas.com

Dia mengatakan, banjir di wilayah itu memang rentan terjadi. Oleh karena itu, pihaknya bersiaga dan menyiapkan sejumlah tempat evakuasi, bilamana diperlukan.

Di sisi lain, BPBD Cilacap menyebarkan personelnya untuk memantau perkembangan banjir dan melakukan pendataan.**

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X